Laporkan Masalah

Analisis Strategi Bersaing PT Cinemaxx Global Pasifik dalam Industri Bioskop di Indonesia

FITRIN HAPSARI S, Ertambang Nahartyo, Ph.D., CA

2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

PT Cinemaxx Global Pasifik adalah perusahaan jaringan bioskop baru di Indonesia yang didirikan Lippo Group pada tahun 2014 yang berambisi untuk menjadi jaringan bioskop terbesar dan paling dipilih penonton Indonesia dengan melihat kondisi industri bioskop di Indonesia yang masih memiliki potensi besar untuk bertumbuh. Namun sebagai perusahaan baru yang akan melebarkan sayapnya, selain harus menghadapi sejumlah persoalan dalam menggoyahkan penguasaan pasar jaringan 21 Cineplex dan CGV Blitz, perusahaan juga semakin dirumitkan oleh kondisi lingkungan bisnis yang dinamis terhadap perubahan. Oleh karena itu dibutuhkan perumusan strategi yang tepat bagi perusuhaan untuk dapat bertahan dan berkembang di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan eksternal dan internal PT Cinemaxx Global Pasifik serta merumuskan alternatif strategi yang sebaiknya diterapkan perusahaan. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode analisis lingkungan eksternal perusahaan dilakukan dengan melakukan analisis lingkungan makro dan analisis Porter's Five Forces Model, sedangkan analisis lingkungan internal perusahaan dengan menggunakan analisis value chain. Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, yang kemudian dianalisis menggunakan matriks analisis SWOT untuk memformulasikan alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi persaingan industri saat ini. Hasil akhir penelitian ini menyimpulkan bahwa rekomendasi alternatif strategi yang dapat diterapkan PT Cinemaxx Global Pasifik dalam menghadapi persaingan pada industri bioskop di Indonesia adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan produk, dan kemitraan.

PT Cinemaxx Global Pacifik is a new cinema chain company in Indonesia established by Lippo Group in 2014 that is ambitious to be Indonesia's largest and most preffered film exhibitor by looking at the condition of the cinema industry in Indonesia which still has great potential to grow. But as a new company that will expand its wings, besides having to face a number of problems in destabilizing the dominance market share of 21 Cineplex and CGV Blitz, the company is also increasingly complicated by the changing of dynamic business environment conditions. Therefore required the formulation of appropriate strategies for the company to sustain and thrive in the future. The objective of this research is to identify the external and internal environmental conditions of PT Cinemaxx Global Pacific and to formulate alternative strategies that should be applied company. The research is conducted by qualitative approach with descriptive research method. The method to analyze company's external environment is conduct by analyzing macro environment analysis and Porter's Five Forces Model analysis, while company's internal environment analysis by using value chain analysis. According to those analyis, company's strengths, weaknesses, opportunities and threats can be known and then analyzed using SWOT analysis matrix to formulate alternative strategies that is in accordance with current condition of industrial competition. The final result of this research concludes that alternative strategic recommendation that can be applied by PT Cinemaxx Global Pacific in facing competition in cinema industry in Indonesia is strategy of market penetration, product development, and partnership.

Kata Kunci : Industri Bioskop, Perumusan Strategi, Analisis Lingkungan Eksternal, Analisis Lingkungan Internal, Analisis SWOT.

  1. S2-2017-387262-abstract.pdf  
  2. S2-2017-387262-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-387262-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-387262-title.pdf