Laporkan Masalah

TINJAUAN TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PENERBANGAN DALAM HAL TERJADI KETERLAMBATAN PENERBANGAN (Pasca diterbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2015)

SEPTI DWI LESTARI, Irna Nurhayati, S.H., M.Hum, LL.M.

2017 | Tesis | S2 Hukum

Tujuan objektif dari penelitian ini adalah untuk (1) untuk mengetahui urgensi diterbitkannya PM 89 Tahun 2015 terkait pengaturan tanggung jawab perusahaan penerbangan atas keterlambatan penerbangan; dan (2) untuk mengetahui implikasi PM 89 Tahun 2015 terhadap tanggung jawab perusahaan penerbangan atas keterlambatan penerbangan. Tujuan subjektif dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka memperoleh gelar Magister Hukum. Penelitian ini merupakan kombinasi antara penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris dengan mengumpulkan data yang menitikberatkan pada data yang berasal dari buku, jurnal, serta hasil dari studi lapangan. Lokasi penelitian berada di Jakarta, Cengkareng, dan Yogyakarta. Subjek penelitan terdiri dari responden yang meliputi Kementerian Perhubungan Direktorat jenderal Perhubungan Udara, PT Garuda Indonesia, Xpress Air, dan Batik Air. Penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Hasil dari Penelitian ini adalah (1) urgensi diterbitkannya PM 89 Tahun 2015 terkait pengaturan tanggung jawab perusahaan penerbangan atas keterlambatan penerbangan adalah amanat dari Undang-Undang Penerbangan, masalah keterlambatan penerbangan yang tidak terkendali, dan untuk mewujudkan tujuan hukum. (2) Implikasi PM 89 Tahun 2015 terhadap tanggung jawab perusahaan penerbangan atas keterlambatan penerbangan adalah kepastian dalam batas tanggung jawab perusahaan penerbangan, kepastian dalam hak dan kewajiban perusahaan penerbangan.

The objective purpose of this research is (1) to know urgency issued PM 89 Year 2015 related regulation the liability of the airline for the delay of the flight; and (2) to find out implication Minister of Transportation Regulation Number PM 89 Year 2015 for the liability of airline for the delay of flight. The subjective purpose of this research is to fulfill one of the requirements in order to obtain a masters degree in law. This research provides a combination of normative legal research and empirical legal research by gathering data that focuses on data derived from books, journals, and the results of field studies. Research location in Jakarta, Cengkareng, and Yogyakarta. Research subject Ministry of transportation Directorate General of the Aviation, PT Garuda Indonesia, Xpress Air, and Batik Air. This research analyzed qualitatively. The results of this research are (1) urgency issued PM 89 Year 2015 about regulation the liability of the airline about delay of flight is mandate of the act of flight, flight delay problems are not under control, and to realize the goals of the law. (2) Implication Minister of Transportation Regulation Number PM 89 Year 2015 for the liability of airline for the delay, certainly within the liability of the airlines, and the certainly in the rights and obligations from airlines.

Kata Kunci : liability, airline, delay

  1. S2-2017-371186-abstract.pdf  
  2. S2-2017-371186-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-371186-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-371186-title.pdf