Laporkan Masalah

Penentuan Skala Prioritas Konservasi Koleksi Lukisan Berdasarkan Kasjian Kondisi Fisik dan Arti Khusus; Studi Kasus di Museum Affandi

ASIES SIGIT PRAMUJO, Dr. Mahirta, M.A.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Arkeologi

Museum Affandi merupakan sebuah museum yang menyimpan koleksi karya maestro seni lukis Indonesia, Affandi dan keluarga seperti Maryati, Kartika Affandi, Juki Affandi, Rukmini Yusuf, dan Didit. Koleksi lukisan karya Affandi memiliki nilai yang tinggi namun karena keterbatasan sumberdaya manusia yang dimiliki oleh museum, maka tidak seluruh koleksi mendapatkan perhatian khusus dalam tindakan konservasinya dan beberapa lukisan yang memerlukan perawatan dapat direstorasi pada waktu bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu model yang dibuat untuk menentukan skala prioritas konservasi koleksi koleksi lukisan di Museum Affandi. Model penentuan skala prioritas konservasi koleksi didasarkan pada aspek material yaitu kondisi keterawatan fisik koleksi dan aspek non-material yaitu arti khusus koleksi terhadap 33 buah koleksi lukisan berjenis cat minyak di atas kanvas karya seniman Affandi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data kualitatif seperti variabel kondisi fisik (aspek material) dan arti khusus (aspek non-material) yang meliputi (kelangkaan, nilai sejarah, nilai seni, nilai estetika, nilai penelitian, nilai pendidikan, nilai sentimental, nilai asosiasi, nilai guna museum, dan nilai ekonomi) tersebut kemudian dikonversi menjadi data kuantitatif yang berupa angka sehingga dapat diolah secara matematis untuk mendapatkan hasil akhir berupa skala prioritas konservasinya. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa secara umum kondisi lukisan Affandi berada dalam keadaan baik. Sebanyak 14 koleksi (42%) masuk dalam kategori skala prioritas tingkat IV yang artinya perlu dilakukan pengawasan dalam kurun waktu 6 bulan sekali sedangkan 19 koleksi (58%) masuk dalam kategori skala prioritas tingkat III yang artinya perlu dilakukan pengawasan secara intensif yang artinya perlu dilakukan pengawasan secara intensif dalam kurun waktu 3 bulan sekali.

Museum Affandi is a museum that keeps a lot of works of Affandi - the Indonesian painter maestro of expresionist - and his family like Maryati (Affandi first wife), Kartika Affandi, Juki Affandi, Rukmini Yusuf, and Didit. Affandi's paintings at the Museum Affandi have a high value, but the lack of human resources owned by museum, the entire collection can not get special attention on conservation action although in fact in ideal conditions the whole collection needs to get the same attention. The research used quantitative method based from qualitative data such as physical condition variable and significane value (non-material aspects) like rarity, historical value, art value, aesthetic value, research value, educational value, sentimental value, association value, museum value, and economic value. This qualitative data then converted into quantitative in the form of numbers (score and index number) so that can be processed mathematically to get the final result of the conservation priority scale The final result showed that Affandi's painting was in good condition. A total of 14 collections (42%) fall into the category of priority scale level IV which means that supervision needs to be done within 6 months, while 19 collections (58%) fall into the category of priority level III scale which means that intensive supervision is required which means it needs to be done Supervision intensively within a period of 3 months.

Kata Kunci : koleksi lukisan, konservasi koleksi museum, skala prioritas

  1. S2-2017-373844-abstract.pdf  
  2. S2-2017-373844-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-373844-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-373844-title.pdf