PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH OLAHAN KETELA POHON DENGAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) DI UKM PUTRI 21 DESA NGAWU, KECAMATAN PLAYEN, GUNUNGKIDUL
BEKTI KURNIANDIKA, Ir. Suharno, M. Eng, M. Eng. Sc ; Darmawan Ari Nugroho, STP, MP
2017 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANBelum bergesernya konsumsi pokok sebagian besar masyarakat Indonesia dari beras ke pangan non beras memicu pemeritah untuk mengadakan program diversifikasi pangan. Salah satu alternatif upaya diversifikasi pangan tersebut adalah dengan mengembangkan pangan lokal seperti ketela pohon. UKM Putri 21, yang berlokasi di Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Gunungkidul adalah usaha kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan aneka olahan pangan dengan memanfaatkan ketela pohon untuk dijadikan sebagai sumber alternatif pengganti beras. Banyak kendala yang dialami oleh UKM Putri 21 yang dapat mempengaruhi kelangsungan proses bisnisnya dan menghambat upaya pengembangan UKM Putri 21. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis UKM Putri 21, menganalisis posisi bisnis UKM Putri 21 saat ini, merumuskan alternatif-alternatif strategi pengembangan bisnis dan pada akhirnya memilih prioritas strategi yang sebaiknya diterapkankan oleh UKM Putri 21 untuk pengembangan bisnisnya supaya dapat bersaing dengan usaha sejenis yang sudah ada maupun pendatang baru dalam pasar. Penelitian ini menggunakan matriks IFE dan EFE untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis UKM Putri 21. Hasil pada matriks IFE dan EFE digunakan untuk mengetahui posisi bisnis UKM Putri 21 melalui matriks IE. Hasil analisis pada matriks IE menunjukkan bahwa UKM Putri 21 berada pada sel V atau dalam fase pertumbuhan/stabilitas, sehingga UKM Putri 21 berada pada posisi pertahankan dan pelihara (hold and maintain). Perumusan alternatif strategi dilakukan dengan menganalisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh UKM Putri 21 menggunakan matriks SWOT. Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT terdapat enam alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh UKM Putri 21. Prioritas strategi yang akan diterapkan oleh UKM Putri 21 ditetapkan melalui analisis QSPM. Prioritas strategi dari analisis tersebut yaitu meningkatkan kapasitas produksi produk-produk yang menjadi unggulan di UKM Putri 21, dengan nilai TAS sebesar 5,69.
Most of Indonesian has nott change their basic consumption from rice to non-rice had attract the government to conduct diversification program of food. One of the alternative to conduct diversification the food is to develop local product such as cassava. UKM Putri 21, which located in Ngawu Village, Playen district, Gunungkidul is small enterprises that engaged in the making of various of food with exploit the cassava to be used as an alternative source of rice. Many obstacles experienced by UKM Putri 21 which affecting the continuity of the business process itself and impeding the business activities of UKM Putri 21. Therefore, it is necessary to identify the internal and external factors that affecting business activities of UKM Putri 21, analyze the business position of UKM Putri 21, formulate some alternatives strategy in order to develop the business and finally choose the strategy that applicable by UKM Putri 21 for the development of their business in order to compete with similar businesses that had exist or even the new entrants in the market. This research is using the IFE and EFE matrix to analyze the internal and external factors that affecting the business activities of UKM Putri 21. The result of IFE and EFE matrix used to find out the business position of UKM Putri 21 through IE matrix. IE matrix analysis result shows that UKM Putri 21 in V phase or in growth/stability phase, so that UKM Putri 21 is in position to hold and maintain. The formulation of strategic alternatives conducted by analyzing the factors of strengths, weaknesses, opportunities, and threats that are owned by UKM Putri 21 using the SWOT matrix. Based on the results of the SWOT matrix analysis there are six alternative strategies that can be applied by UKM Putri 21. The chosen strategy to be implemented by UKM Putri 21 determined through analysis of QSPM. The analysis of strategic which is to increase the production capacity of the products featured in UKM Putri 21, with the TAS value of 5,69.
Kata Kunci : Strategi Pengembangan Usaha, Pengembangan UKM, QSPM