STEREOTIP KOMUNAL DAN AGENTIK DALAM NOVEL NADIRA KARYA LEILA S. CHUDORI
DEVI CINTIA K, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA.
2017 | Tesis | S2 Ilmu SastraDalam novel Nadira karya Leila S. Chudori, perempuan masih digambarkan secara stereotip. Penstereotipan perempuan yang banyak ditemukan dalam Nadira menimbulkan pertanyaan bagi peneliti, mengapa pengarang perempuan menggambarkan perempuan secara stereotip? Pada tesis ini akan dibahas bentuk penstereotipan perempuan dalam novel Nadira karya Leila S. Chudori. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bentuk-bentuk penstereotipan perempuan dalam Nadira dan alasan masih adanya penggambaran perempuan secara stereotip. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikembangkan oleh Alice H. Eagly dan Valerie J. Steffen yang membahas mengenai stereotip komunal dan agentik. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah melakukan pembacaan secara saksama pada novel Nadira, mengidentifikasi stereotip-stereotip keperempuanan dan mengklasifikasikannya ke dalam stereotip yang komunal dan agentik, kemudian melakukan analisis dengan mengaitkannya dengan teori stereotip gender dan referensi-referensi lain yang mendukung untuk mengetahui alasan masih alasan pengarang menggambarkan perempuan secara stereotip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dalam Nadira masih distereotipkan sebagai perempuan yang memiliki kualitas komunal yang tinggi, yang meliputi pemosisian perempuan sebagai subjek yang berempati, lemah, memerhatikan penampilan diri, mementingkan orang lain, mendetail, impulsif, dan sensitif serta kualitas agentik yang rendah, yang meliputi pemosisian perempuan sebagai subjek yang independen, rasional, dan kompetitif. Melalui sisi agentik dalam diri perempuan inilah pengarang mengkritik masyarakat yang masih memegang erat kepercayaan mengenai stereotip keperempuanan bahwa perempuan adalah subjek yang komunal. Di sini Leila S. Chudori berusaha menunjukkan bahwa perempuan tidak sekadar subjek yang komunal, namun perempuan juga memiliki sisi agentik.
In the Nadira novel by Leila S.Chudori, women are still often stereotypically featured. These generalizations about women which often appear in Nadira left a personal question to the researcher; why did the female author represent women stereotypically in her own novel? Thus, in this study, the researcher discusses about the stereotypes toward women in Nadira and reasons why they are still existent. Theories that are used within this research mostly developed by Alice H.Eagly and Valerie J. Steffen focused on communal and agentic stereotypes. This research started with an extensive reading on the Nadira novel, in order to identify the gendered stereotypes toward women and classify them into communal and agentic stereotypes, then analyze it in its relation with the gender stereotype theories and other references which support the reasoning why the author portrayed the women stereotypically. The result shows that women in Nadira are still stereotyped having a high communal quality featuring as in a weak and emphatic subject who is focused on self-appearance, puts other needs before her own, is detailed, impulsive and sensitive. They are also stereotyped having a low agentic quality which is viewed as in an independent, rational, and competitive subject. Through agentic side in the woman, the authors criticize the people who still believe in the stereotype that women are the communal subject. In Nadira, Leila Chudori tried to shows that women are not just a subject that is communal, but women also have agentic side.
Kata Kunci : nadira, stereotip, komunal, agentik