EVALUASI KINERJA DAN PENGEMBANGAN PELABUHAN TANJUNG RINGGIT PALOPO
DIAN PRANATA PUTRA A, Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo, CES., DEA. ; Prof. Ir. Radianta Triadmadja, Ph.D
2017 | Tesis | S2 Teknik SipilArus kunjungan kapal dan barang di Pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo terus mengalami peningkatan. Data dari Unit Pelaksana Pelabuhan Kelas II Palopo menunjukkan dari tahun 2010 sampai 2016 peningkatan arus kunjungan kapal dan barang sebesar 7,67% dan 7,88%. Untuk meningkatkan kinerja diperlukan proyeksi arus kunjungan kapal dan barang yang harus dilayani ke depannya sehingga dapat ditentukan jumlah sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Proyeksi arus kunjungan kapal dan barang untuk 15 tahun ke depan menggunakan metode regresi. Evaluasi kinerja pelabuhan dilakukan dengan membandingkan nilai tingkat penggunaan dermaga terhadap standar yang direkomendasikan oleh UNCTAD. Untuk optimasi penggunaan dermaga serta fasilitas bongkar muat barang digunakan simulasi dengan bantuan software Arena. Simulasi dilakukan dengan menerapkan beberapa skenario kemudian dipilih hasil yang paling optimal. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa 15 tahun ke depan dermaga akan menjadi sangat sibuk, hal ini terlihat dari nilai BOR yang melebihi standar UNCTAD untuk 2 tambatan yaitu 50%. Berdasarkan hasil simulasi,u ntuk dapat melayani arus kunjungan kapal 15 tahun ke depan dengan baik, perlu dilakukan penambahan jumlah dermaga menjadi 3 tambatan dengan jam kerja 20 jam/hari sehingga nilai BOR yang dihasilkan menjadi 52,06% (maksimal 55%) atau 4 tambatan dengan jam kerja 16 jam/hari sehingga nilai BOR yang dihasilkan menjadi 48,74% (maksimal 60%)
Ship traffic and the flow of freight at Tanjung Ringgit Port is constantly increasing. According to the data from Unit Pelaksana Pelabuhan Kelas II Palopo shows that ship traffic and the flow of freight increased by 7,67% and 7,88% from 2010 until 2016. To improve the performance of the port, forecasting of the ship traffic and the flow of freight that have to be serviced in the future is needed to determined the number os facilities required. Forcasting of the ship traffic and the flow of freight for the next 15 years is using regression method. Port performance evaluated by comparing the value of usage rate of dock to standard that recommended by UNCTAD. Optimization of usage rate of dock and facilities for loading and unloading can be simulated by software Arena, besides using the formula as usual. Simulations carried out by applying multiple scenarios and the result can be seen on the percentage of usage rate of dock and also the facilities for loading and unloading. The forcasting shows that up to 2017 with the existing conditions, the usage rate of the dock is still below 50% as recommended by UNCTAD. While in 2018 until 2031 the usage rate of dock is already very crowded so it needs to add the number of moorings and working hours in a day. To be able to serve the ship traffic for the next 15 years, the dock needs to add the number of mooring to 3 with the working hours of 20 hours/day so that the value of BOR be 52.06% or 4 moorings with working hours of 16 hours/day so that the value of BOR resulting into 48.74%. BOR value generated is in accordance with the recommended standard of UNCTAD for 3 and 4 moorings are 55% and 60%.
Kata Kunci : kinerja pelabuhan, optimasi, simulasi, BOR