FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMSI PAKAIAN BEKAS IMPOR DI KABUPATEN NUNUKAN KALIMANTAN UTARA

M. Rasyid Ridha, Dr. Wiwik Puji Mulyani, M.Si. ; Dr. Umi Listyaningsih, M.Si

2016 | Tesis | S2 Kependudukan

Harga yang murah dan tren vintage telah merubah persepsi masyarakat tentang pakaian bekas impor. Penemuan ratusan ribu koloni mikroba, jamur, dan kapang dalam pakaian bekas impor yang diperjualbelikan masyarakat nilainya cukup tinggi, penyebarannya melalui kontak langsung dengan kulit atau ditransmisikan oleh tangan manusia yang kemudian membawa infeksi masuk lewat mulut, hidung, dan mata. Aktifitas jual beli pakaian bekas impor berakibat sanksi pidana, pelanggar dapat dihukum penjara dan denda. Dengan berbagai macam resiko penyakit dan hukuman pidana yang akan dihadapi oleh konsumen maupun penjual, pakaian bekas impor tetap dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini menganalisis karakteristik konsumen pakaian bekas impor, proses konsumsi pakaian bekas impor, dan persepsi konsumen tentaang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi pakaian bekas impor. Penelitian ini menggunakan metode teknik non probability sampling dengan metode accidental sampling dan analisis gabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif dalam analisis datanya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 orang konsumen yang melakukan kegiatan pembelian pakaian bekas impor di Pasar Baru. Penelitian menganalisis karakteristik konsumen pakaian bekas impor, proses pengambilan keputusan pembelian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi pakain bekas impor. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku konsumsi dan variabel bebas adalah motivasi, pembelajaran dan pengetahuan, karakteristik pribadi, kebiasaan,peran sosial, dan harga. Hasil penelitian menjukkan bahwa konsumen pakaian bekas impor tidak khusus pada satu karakteristik masyarakat saja. Pengguna pakaian bekas impor datang dari berbagai tingkat pendidikan, pendapatan, jenis kelamin, dan pekerjaan. Proses pengambilan keputusan pembelian pakaian bekas impor oleh konsumen dilakukan dengan pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku paska pembelian. Hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan terbukti bahwa variabel independen motivasi, pembelajaran dan pengetahuan, karakter individu, kebiasaan, peran sosial, dan harga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumsi pakaian bekas impor, sedangkan dari uji variabel bebas secara parsial ditemukan hasil bahwa hanya variabel motivasi dan kebiasaan yang berpengaruh, sedangkan variabel pembelajaran dan pengetahuan, karakter individu, peran sosial, dan harga tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumen pakaian bekas impor.

Cheap prices and vintage trends has changing the public perceptions about the imported secondhand clothes. The discovery of hundreds of thousands of colonies of microbes and fungi colonies in the imported secondhand clothes tradedin all examples have a quite high value. A direct contact with skin or by transmissions of human hands could carry the infections through the mouth, nose, ears, and eyes. The government has banned the imports of secondhand clothes. Violations towards the law would resulted in criminal acts, violators may be sentenced to jail and fined. With a wide range of disease risks and the risk of criminal acts to be faced both by consumers and by sellers, imported secondhand clothes remain to be consumed by the people. This research analyses the characteristics of the consumers of imported secondhand clothes, its consumption processes, and factors affecting the consumption behaviours of it. This research uses the non-probability sampling technique along with the accidental sampling method and mixed method of quantitative and qualitative in its data analyses. The data used in this research is the primary and secondary data. The samples in this research amounted to 34 consumers who practise the purchases of the imported secondhand clothes in Pasar Baru. The research analyses the characteristics of the consumers of imported secondhand clothes,the processes of decision making in the purchases, and factors affecting consumption behaviours of it. The dependent variable in this research is the consumption behaviours while the independent variablesare motivations, learning processes and knowledge, personal characteristics, habits, social roles, and prices. The results of the study show that theimported secondhand clothes is not specifically used only by a certain community with a certain characteristic. The consumers of imported secondhand clothes come from various levels of education, income, gender, and profession. The phases are the quests of information, evaluations and alternatives, purchasing decisions, and post-purchasing behaviours. The results and the conducted analyses prove that the independent variables of motivations,learning processes and knowledge, personal characteristics, habits, social roles, and prices are jointly affecting significantly towards the consumption behaviours of imported secondhand clothes, while based on the partial independent variables testsresulted that it is only the variables of motivations and habits affecting the consumption behaviours. Meanwhile, the variables of learning processes and knowledge, personal characteristics, social roles, and prices is not partially affecting towards the consumption behaviours of the imported secondhand clothes.

Kata Kunci : Perilaku Konsumsi, Pakaian Bekas Impor, Motivasi, Kebiasaan.