Strategi Komunikasi dan Respons Petani Terhadap Inovasi Teknologi Pertanian Melalui Taman Teknologi Pertanian di Kabupaten Lamongan
MAHIRAWAN SETIADHI, Subejo, SP., M.Sc., Ph.D ; Dr. Ir. Roso Witjaksono, MS
2016 | Tesis | S2 Penyuluhan dan Komunikasi PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi komunikasi yang dilakukan oleh Taman Teknologi Pertanian (TTP), mengetahui respons petani terhadap inovasi yang didiseminasikan oleh TTP dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi respons petani. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan mixed method. Lokasi penelitian terletak di Desa Banyubang, Kabupaten Lamongan dengan pertimbangan bahwa target sasaran diseminasi TTP Lamongan dilakukan di desa tersebut. Jumlah petani yang diambil berjumlah 78 orang dengan metode sensus. Analisis data kualitatif dengan mengindentifikasi strategi komunikasi TTP, analisis data kuantitatif dengan uji proporsi dan regresi analisisi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) strategi komunikasi TTP Lamongan menitikberatkan kepada keuntungan yang akan didapat dari melakukan inovasi, dengan kombinasi strategi komunikasi pada tahap awareness dengan pendekatan transmisi informasi dengan pesan mengenai isu borosnya pupuk dan kurangnya pakan ternak dengan medianya adalah media massa, tahap persuasi dengan pendekatan persuasi dan instruksi dengan pesan mengenai data-data dari keuntungan dari inovasi, dengan medianya adalah komunikasi kelompok dan komunikasi interpersonal, sedangkan untuk tahap pengambilan keputusan dengan pendekatan instruksi dan dialog, dengan pesan tata cara melakukan inovasi dan contoh dengan medianya adalah komunikasi kelompok, komunikasi interpersonal, demfarm dan leaflet. (2) Sebagian petani memiliki respons yang tinggi terhadap inovasi yang diseminasikan oleh TTP. (3) Variabel yang mempengaruhi respons adalah umur, persepsi, motivasi dan strategi komunikasi.
The purposes of this research are to indetified communication strategy undertaken by ATP, to determine the farmers repsonse for innovation that was disseminate by ATP and to determine what factors are influencing the response of farmers. The basic method of this research is analytic desriptive with mixed method approach. This research is located in Banyubang village, Lamongan distric. The number of samples taken of farmers amounted to 78 people with census method, and data taken qualitatively and quantitatively. Qualitative data analysis is by identifying the ATP communication strategy and quantitative data analysis with statistic proportion test and multiple linear regression analysis. The results of this research have shown that (1) Lamongan's ATP communication strategy in disseminaton is classified by three stages, in awareness stages, the communication approach is transmission information, with the message is about the issues of wastefull fertilization and lack of animal feed, and it's media is mass media, in persuassion stages, the communication approach is persuassion and instruction with the message is about benefit of the innovation, and for decision stage, the communication approach is instruction and dialouge, with the message i how to do the innovation with some examples of how doing it, with the media is group communication, interpersonal communication, demfarm and leaflet, (2) Most of farmers have a high response to innovation that was disseminated by ATP. (3) Variables that influence to response are age, perception, motivation and communication strategy
Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Respons, TTP Lamongan, Taman Tekonolgi Pertanian