Hubungan antara Kelelahan, Shift, dan Beban Kerja dengan Stres Kerja Karyawan di PT. Pulogadung Tempajaya

NOVIATI, SKM, Prof.Dr.dr. Adi Heru Sutomo, M.Sc ; Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si.,Ph.D

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang : Bertambahnya jumlah permintaan konsumen membuat pekerja melakukan kerja bergilir dan seringkali menambah waktu kerjanya untuk memenuhi target produksi. Dengan bertambahnya jumlah produksi dari biasanya, bertambah pula beban kerja karyawan yang dapat berakibat pada kelelahan dan stres kerja. Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelelahan, shift, dan beban kerja dengan stres kerja pada karyawan PT. Pulogadung Tempajaya. Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan pada divisi produksi yang berjumlah 64 orang. Variabel bebas adalah kelelahan, shift, dan beban kerja, dan variabel terikatnya adalah stres kerja. Analisis yang digunakan adalah chi square, yaitu untuk menguji ada tidaknya hubungan antara kelelahan, shift, dan beban kerja dengan stres kerja. Hasil penelitian : Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelelahan dengan stres kerja (p = 0,029), tidak ada hubungan antara shift dengan stres kerja (p = 0,516), ada hubungan antara beban kerja dengan stres kerja (p = 0,038). Hasil uji regresi logistik untuk variabel bebas mendapatkan nilai Pseudo R2 sebesar 0,0609, hal tersebut menunjukkan besarnya kontribusi yang diberikan oleh variabel kelelahan dan beban kerja terhadap terjadinya peningkatan stres kerja sebesar 6,09%, sementara 93,91% disebabkan oleh faktor lain seperti kebisingan, suhu panas, posisi kerja yang tidak ergonomis, lembur, perjalanan ke dan dari tempat kerja yang semakin macet, pekerjaan yang memiliki risiko tinggi dan berbahaya, peran individu dalam organisasi kerja, hubungan kerja, pengembangan karier, struktur organisasi dan suasana kerja, dan faktor di luar pekerjaan. Kesimpulan : Ada hubungan antara kelelahan dan beban kerja dengan stres kerja pada karyawan PT. Pulogadung Tempajaya. Tidak ada hubungan antara shift dengan stres kerja pada karyawan di PT. Pulogadung Tempajaya.

Background : Increasing the number of consumer�s demand push workers to have shift and often need to have overtime to meet production targets. With the increasing amount of production than usual, it leads to have workload of employees that can result in fatigue and occupational stress. Objective : The objective of this study was investigating the association between fatigue, shift, and workload with work stress on employees of PT. Pulogadung Tempajaya. Research Method : A quantitative approach was employed to gather the data for the study, utilizing a cross-sectional survey design. The sample (n = 64) consisted of employees from division of production. The independent variable include fatigue, shift, and the workload, and the dependent variable is occupational stress. The analysis used chi-square is to test the association between fatigue, shift, and workload with occupational stress. Research Findings : Chi-square test results showed that there was an association between fatigue and work stress (p = 0.029), there was no association between shift and work stress (p = 0.516), there was an association between workload and job stress (p = 0.038). The results of logistic regression for the independent obtained with Pseudo R2 of 0.0609. It reveals significant contribution given by the variable fatigue and workload towards the increase in work stress at 6.09%, while 93.91% were caused by other factor such as noise, heat, the working position is not ergonomic, overtime, travel to and from work is getting bogged down, a job that has a high risk and dangerous, role of individuals in the organization of work, employment, career development, organizational structure and working conditions, and factors outside of work. Conclusion : There were associations between fatigue and workload with occupational stress on employees of PT. Pulogadung Tempajaya. There were no associations between shifts with occupational stress on employees of PT. Pulogadung Tempajaya.

Kata Kunci : kelelahan,shift,beban kerja,dan stres kerja