PERAN TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM FILM ANIMASI DISNEY PRINCESS PRODUKSI WALT DISNEY PICTURES
ISNAWATI LYDIA WANTASEN, Prof.Dr. C.Soebakdi Soemanto, S.U.; Prof.Stefanus Djawanai, M.A.,Ph.D.
2016 | Disertasi | S3 Pengkajian AmerikaHal yang tidak bisa dipungkiri bahwa perempuan masih menjadi fenomena sebagai representasi dalam industri film seperti Hollywood, Amerika. Disertasi ini merupakan sebuah penelitian mengenai peran tokoh utama perempuan yang terefleksi dalam film-film animasi Disney Princess produksi Walt Disney Pictures. Penilitian ini menfokuskan pada 9 buah film sebagai berikut Snow White and the Seven Dwarfs (1937), Cinderella (1950), Sleeping Beauty (1959, The Little Mermaid (1989), Beauty and the Beast (1991), Aladdin (1992), Pocahontas (1995), Mulan (1998), dan The Prince and the Frog (2009). Isu - isu perempuan merupakan wacana dinamis dan laku keras di pasar dengan menghadirkan ambiguitas sosok perempuan yang inferior namun menjadi pahlawan dengan beberapa kualitas diri. Asumsi dua sisi tersebut tercermin dalam sembilan film animasi Disney Princes yang mengartikulasikan wacana perempuan atas stigma negatif yang masih melekat pada masyarakat patriarkis. Hal ini menjadi ekspektasi perempuan akan eksistensi dirinya yang memberikan impian utopis bahwa kerja keras dapat mewujudkan impian mereka. Lebih jauh lagi, film-film Disney selalu menjadi incaran untuk menjadi produk budaya populer yang bisa mengikuti perkembangan jaman dan budaya pada saat film itu dibuat. Maka dari itu, disertasi ini berisi tiga poin, yaitu bertujuan untuk menjelaskan mengapa tokoh utama perempuan dipilih sebagai representasi dominan dalam produksi Walt Disney; untuk menganalis nilai-nilai budaya Amerika yang terefleksi dalam representasi perempuan serta melakukan sintesa mengenai pesan nilai-nilai budaya Amerika yang disampaikan melalui film dengan pendekatan Pengkajian Amerika Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yakni pengumpulan data dilakukan secara kualitatif dan dipresentasikan secara deskriptif. Penilitian ini merupakan bagian disiplin ilmu Pengkajian Amerika yang menitikberatkan pada pendekatan interdisciplinary studies yang menfokuskan pada konsep penempatan waktu (lampau sekarang masa mendatang). Penelitian ini menfokuskan pada dua bidang keilmuan, yaitu budaya dan sosial yang menitikberatkan pada Teori Budaya Populer dari Jack Nachbar dan Kevin Lause serta Teori Mitos-Semiotik dari Roland Barthes. Film-film Disney merupakan produk budaya populer yang dapat dipahami melalui peraihan ide-ide masa sebelumnya, selanjutnya mensintesiskan hubungan ide-ide teresebut yang bisa berdampak pada masa sekarang maupun masa mendatang, terutama tokoh utama perempuan dalam film-film tersebut Film-film Disney merupakan media pendidikan sekaligus untuk mentransfer nilai-nilai tradisi dari generasi ke generasi berikutnya. Perempuan sering digunakan dalam film-film Disney disebabkan motif ekonomi sebagai faktor utamanya. Perempuan dalam film-film ini direpresentasikan dalam dua hal, yaitu berkutat dalam urusan domestik dan perempuan dari sisi heroik. Dalam konteks ini, Amerika masih memegang teguh tradisi mereka sebagai negara yang besar dan kuat serta terbuka akan perubahan yang menuntun Amerika menjadi lebih baik seperti menjadi negara super power dan negara yang menghargai human rights. Amerika terus mencoba membentuk budaya global dengan pengaruh budaya Amerika yang lebih dominan.Sedangkan nilai- nilai budaya Amerika berasal tidak hanya dari the Puritan namun juga dari tradisi the Wilderness yang telah membentuk perilaku dan sikap bangsa Amerika menjadi negara besar. American Dream masih diposisikan sebagai mitos bagi rakyat Amerika untuk mencapai tujuan hidup mereka baik pencapaian kebahagiaan melalui agama dan pencapaian kebahagiaan secara materi yang terefleksi dalam film-film Disney tersebut. Hasil penelitian juga menemukan bahwa konsep imperialisme Amerika masih ada melalui kehadiran budaya populer di sekitar kita dan imperialisme Amerika akan tetap berlanjut di masa mendatang
It is undeniably true that women are still to be phenomena as representatives in film industries, mainly in Hollywood of the United States. This dissertation presents the roles of women represented in the major characters of Disney Princess produced by Walt Disney Pictures. It also uses 9 films as follows Snow White and the Seven Dwarfs (1937), Cinderella (1950), Sleeping Beauty (1959, The Little Mermaid (1989), Beauty and the Beast (1991), Aladdin (1992), Pocahontas (1995), Mulan (1998), dan The Prince and the Frog (2009). Women issues are dynamic discourses and in a great demand for market by selling the ambiguity presence of women as inferior beings, but as heroine in some contexts. The assumptions of two sides inferior and heroine are reflected in Disney Princess. Disney studio. Then they are articulated the discourse of women to fulfill the expectation and desire of almost the womens dreams, so called utopian dreams, those who believe in hard working will achieve the reward. Moreover Disney movies have always been a centerpiece in American popular culture. Walt Disney makes sure to inject the ideals of family and entertainment in its movies and theme parks. It is also prevalent that its movies are relevant of its time and culture. Hence So the main objectives of this dissertation embrace three points as follows: it is to explain why women are mostly used as representatives in Disney films; it analyses on American cultural values as reflected in the main characters of these films; and it is to make a synthesis on American cultural values as reflected in the films through American Studies approach. This research is methodologically descriptive qualitative by gathering the data qualitatively and presenting them descriptively. This research is under the discipline of American Studies which highlights on interdisciplinary studies by using McDowells reconciliation of tense (past-present -future) It focuses on culture course and social discipline for analyzing the data. This research tries conceptualizing Theory of Popular Culture by Jack Nachbar and Kevin Lause as well as Theory of Semiotic Myth from Roland Barthes. Disneys films are as cultural artifacts of popular culture can be understood by grasping the ideas of the previous era and investigating the impact of the previous idea on the current one, or even in the future, mainly the main characters of women in the films. Disneys films are utilized as media of education and tradition transfer by the ancestors to the next generations. Women are used in Disneys films caused by some factors, economic profits is for the main target. Women in these films are categorized into two types both domestic affairs and heroic figures. In this context, America still holds its tradition as a big and strong nation and it always opens for changing which leads America to get better life. Super power and human rights are indispensible values for America. Global culture is to be American Dream for its country which gives advantages as a dominant country in popular culture. Meanwhile American cultural values derived both the Puritans ethics and the wilderness, have given great contributions in shaping American attitudes and behaviors. American Dream is still positioned as myth for most American people for pursuing their goals both religious hope and secular happiness as reflected in the main characters of women in these films. It also finds that American imperialism still exits with the existence of American popular culture around us and it will continue to involve.
Kata Kunci : Perempuan, budaya populer, nilai-nilai budaya, film-film Walt Disney, Mitos ,Women, popular culture, cultural values, Walt Disneys films, Myth