Gaya kepemimpinan bupati dalam meningkatkan kinerja organisasi pemerintah daerah Kabupaten Flores Timur
RURON, Mikhael Bulet, Prof.Dr. Miftah Thoha
2003 | Tesis | Magister Administrasi PublikKabupaten Flores Timur sebagai salah satu daerah otonom yang sangat terbatas sumber daya alam (SDA), keuangan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur dan pejabat birokrasi, maka Bupati sebagai pemimpin berkewajiban mengembangkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan lingkungan dan tingkat kematangan bawahan sehigga mampu meningkatkan kinerja organisasi PEMDA. Masalah penelitian ini adalah : bagaimana gaya kepemimpinan Bupati meningkatkan kinerja unit organisasi (Badan dan Dinas) di Kabupaten Flores Timur ?. Penelitian ini ditemukan gaya kepemimpinan Bupati Flores Timur belum mampu meningkatkan kinerja unit organisasi (Badan dan Dinas) dari aspek : responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas dan efisiensi. Disebabkan Bupati menggunakan gaya instruksi dan konsultatif yang dominan dengan disertai pengawasan dan penerapan kekuasaan memaksa pada kondisi yang tidak sesuai dengan tingkat kematangan kepala Dinas dan Badan sehingga mematikan kreativitas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Pada hal tingkat kematangan kepala Badan dan Dinas cukup tinggi untuk menghasilkan kinerja yang tinggi. Faktor penyebabnya adalah keterbatasan hubungan interpersonal; kemampuan memiliki informasi dan pendelegasian kewenangan. Untuk itu direkomendasikan : (1) Penyesuaian gaya kepemimpinan, penggunaan (2). Peningkatan hubungan antar pribadi (3) Pelimpahan kewenangan kepada Badan dan Dinas sesuai tugas dan fungsinya.
The East Flores District as one of autonomy regions that having limited natural resources, finance, and human resources quality of the apparatus and bureaucracy officers, therefore the District Chief Officer as a leader is carrying out obligation to establish an appropriate leadership style in accordance with the environment and subordinates maturity level so that it being able of improving the PEMDA organizational performance. The subject of this study is: how would the District Chief Officer Leadership Style improve the performance of organizational units (Institutional and Official) in East Flores District? In this studied, it is found that the leadership style of District Chief Officer in East Flores is yet unable to improve the performance of organizational units (Institutional and Official) regarding aspects of responsiveness, responsibility, accountability, and efficiency. It is because the District Chief Officer is using dominantly instructive and consultative styles along with supervisory and authority application that imposes to inappropriate conditions with maturity level of the Offices and Institutions’ Executives so that is exhausts their creativity in performing their duties and functions. Whereas in fact, maturity level of the Offices and Institutions’ Executives is Quite high to produce high performances. The causing factors are limitedness of interpersonal relationship, possessing information ability, and authority delegation. Hence, it is recommended to: (1) adjusting the leadership style, authority utilizing, (2) Improving the interpersonal relationship, (3) Delegating authority to the Institutions and Offices appropriate to their duties and functions.
Kata Kunci : Kepala Daerah Tk II,Kinerja Organisasi