Kemitraan Museum dan Komunitas dalam Komunikasi Pemasaran (Studi Kasus Kemitraan Museum dan Komunitas dalam Praktik Komunikasi Pemasaran Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta)
HANA IVANA, Adam Wijoyo Sukarno, SIP, MA
2016 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASIMuseum merupakan lembaga yang memiliki arti filosofis tinggi bagi sebuah bangsa dan negara. Namun sayangnya, museum masih sering dipandang sebelah mata dan dianggap membosankan sehingga belum menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk memanfaatkan waktu luang. Agar tidak ditinggalkan pengunjung, museum perlu lebih mendekatkan diri kepada masyarakat serta mengembangkan program komunikasi pemasaran. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai salah satu museum yang cukup populer di kota Yogyakarta melakukan komunikasi pemasaran dengan cara menjalin kemitraan dengan komunitas. Komunitas merupakan sekelompok orang yang terbentuk berdasarkan kesamaan minat, nilai-nilai, kepentingan, tempat tinggal, maupun kesamaan lainnya yang anggotanya saling terikat dan berinteraksi secara terus-menerus. Dengan pemahaman seperti itu, maka komunitas bisa bermacam-macam bentuknya misalnya komunitas hobi, komunitas pelajar, organisasi profesi, organisasi swadaya masyarakat, dan lain sebagainya. Keberadaan komunitas-komunitas di sekitar Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta memberikan peluang bagi pengelola museum untuk mengembangkan program-program komunikasi pemasaran dengan turut melibatkan kalangan komunitas. Dengan menggandeng komunitas sebagai mitra museum, museum pun menjadi bisa lebih dekat dan lebih terhubung dengan masyarakat. Di sisi lain, masyarakat juga ikut merasa memiliki museum sehingga mereka turut memberikan sumbangsih untuk memajukan museum. Di dalam penelitian ini akan dijelaskan bagaimana proses terjalinnya hubungan kemitraan antara Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dengan komunitas dan bagaimana peran komunitas tersebut di dalam praktik komunikasi pemasaran Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Museum is an institution which has a high philosophical significance for a nation. Unfortunately, the museum is often being underestimated and people think that museum is boring so the museum isn’t the first choice for people to spend their spare time. In order not to be left by their visitors, the museum needs to get closer to the community and develop a marketing communications program. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta is one of the museum that quite popular in Yogyakarta and it’s doing marketing communications by way of partnerships with the communities. Community is a group of people who formed based on shared interests, values, agenda, place of residence, as well as other similarities whose members are bound together and interact constantly. With that understanding, then the community can be many different forms e.g. hobbies community, student community, professional organizations, non-governmental organizations, and others. The communities around the museum provide some opportunities for the museum managers to develop their marketing communications programs by involving the community. By making the community as a partner of the museum, the museum can also become closer and more relevant to the community. On the other hand, the public has a sense of belonging to the museum so they will contribute to develop the museum. This research will explain how the process of the establishment of partnerships between the Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta with the community and how the community's role in the museum marketing communications.
Kata Kunci : Museum, Vredeburg, Kemitraan, Komunikasi Pemasaran, Komunitas