Hubungan Antara Kualitas Kehidupan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Karyawan Yayasan Solo Peduli

ROFIQ IQBAL, Sumaryono, Drs., M.Si., Psikolog

2016 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan stres kerja pada karyawan di Yayasan Solo Peduli. Variabel tergantung pada penelitian ini adalah stres kerja yang dinilai dari skala stres kerja oleh Robbins (2013) dan variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas kehidupan kerja yang diukur dengan skala berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Walton dan dimodifikasi oleh Timossi, Pedroso, Fransisco, & Pillati (2008). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara kualitas kehidupan kerja dengan stres kerja. Subjek penelitian adalah 81 karyawan Yayasan Solo Peduli di semua lembaga yang tersebar di daerah Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan Klaten. Data dianalisis menggunakan metode korelasi product moment dari Pearson dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kualitas kehidupan kerja dengan stres kerja (r= -0,514; p < 0,001) sehingga hipotesis diterima. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi kualitas kehidupan kerja maka semakin rendah stres kerja karyawan dan semakin rendah kualitas kehidupan kerja maka semakin tinggi stres kerja karyawan.

This study aimed to find the relationship between quality of work life and occupational stres in Solo Peduli Foundations. The dependent variable of this study is occupational stress, which is measured based on the dimensions raised by Robbins (2013), and the independent variable of this study is the quality of work life which is measured with a scale based on the dimensions raised by Walton and has been modified by Timossi, Pedroso, Fransisco, & Pillati (2008). Hypothesis proposed by this study was: there is negative relationship between quality of work life and employee�s occupational stres. Subjects of this study were employees of Solo Peduli Foundations which offices located in Solo, Karanganyar, Sukoharjo, Sragen, Klaten, and Wonogiri, Jawa Tengah Province. Statistical method used in this research is the analysis of Pearson correlation. The results of this study indicate that there is a significant negative relationship between quality of work life and occupational stress (r xy = -0,514 and p < 0,01), therefore the hypothesis is hereby accepted. The result indicated that as the quality of work-life got higher, the lower the stres would be and vice versa.

Kata Kunci : kualitas kehidupan kerja, stres kerja, quality of work life, occupational stress