Laporkan Masalah

PEMBELAJARAN GAMELAN SOEGIJAPRANATA DI SMA KATOLIK KOLESE LOYOLA SEMARANG TAHUN 2011-2015

AGUSTINUS SANI ARYANTO, Prof. Dr. Victor Ganap, M.Ed. ; Dr. Wisma Nugraha C.R., M.Hum.

2015 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Gamelan Soepra adalah seperangkat gamelan yang diadaptasi dari gamelan Jawa dan memiliki nada diatonik seperti pada alat musik Barat. Dalam permainannya gamelan Soepra dikolaborasikan dengan alat musik Barat seperti combo band dan string section. Gamelan Soepra diciptakan oleh seorang Jesuit asal Belanda yaitu Henricus Constant van Deinse, SJ pada tahun 1957. Gamelan Soepra menjadi musik pendidikan di SMA Kolese Loyola Semarang. Penulis membatasi kurun waktu objek penelitian dari tahun 2011-2015 bertepatan dengan masuknya gamelan Soepra sebagai intrakurikuler seni musik di sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui musik gamelan Soepra sebagai sarana pembelajaran seni musik di SMA Kolese Loyola Semarang. 2) Mendiskripsikan tentang konsep, perilaku, dan bunyi dalam musik gamelan Soepra. 3) Mengetahui esensi dari gamelan Soepra. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan kajian literatur. Adapun pendekatan yang digunakan adalah musikologi untuk menganalisis instrumentasi pada gamelan Soepra. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teori aktivitas musikal Alan P. Merriam untuk membedah perihal konsep, perilaku, dan bunyi dalam gamelan Soepra. Teori selanjutnya oleh Herbert Read dalam bukunya Education Through Art untuk membedah fungsi pembelajaran gamelan Soepra sebagai sarana pendidikan seni musik. Hasil penelitian menunjukan bahwa SMA Kolese Loyola Semarang mempunyai metode tersendiri dalam mengenalkan gamelan melalui bentuk yang berbeda yaitu gamelan Soepra. Tangga nada diatonik dalam gamelan Soepra memiliki kekuatan dan kelemahan. Siswa menjadi lebih mudah dalam memainkan gamelan Soepra dengan berbagai genre lagu baik pentatonik maupun diatonik. Akan tetapi, karakteristik tangganada pentatonik gamelan Jawa menjadi hilang. Melalui gamelan Soepra siswa mampu mengenal kebudayaan Barat dan Timur baik dari alat musik maupun repertoar lagu yang dibawakan. Pengadaaan konser rutin gamelan Soepra memberi pengalaman nyata bagi siswa baik dalam proses, persiapan, hingga pementasan. Gamelan Soepra mampu membentuk embodiment siswa dan mengarahkan mereka menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.

Soepra gamelan is one of the gamelan which is adopted from Javanese gamelan, it has diatonic tones as a western music instruments. In its playing, gamelan is collaborated with western music such as combo band and string section. Soepra gamelan created in 1957 by a Dutch Jesuit Henricus Constant van Deinse, SJ. Gamelan has become a musical education at SMA Kolese Loyola of Semarang. The researcher limits the period of this research from 2011-2015 because it is the period when Soepra gamelan become an art intracurricular at SMA Kolese Loyola. The aims of the research are; 1) to determine the Soepra gamelan as a learning medium at SMA Kolese Loyola of Semarang. 2) to describe the concept, behavior, and the sound of Soepra gamelan. 3) know the essence of the Soepra gamelan. The method used in this research is qualitative research by collecting the data of observation, interview, and review of the literature. The approach used to analyze the instrumentations of Soepra gamelan. The researcher analyzed the data by using the musical theory of Alan P. Merriam to describe in detail the concept of behavior, and the sounds of Soepra gamelan. The researcher is also uses the theory of Herbert Read on his book title Education Through Art to describe in detail the function of learning Soepra gamelan as the medium of music art. The result shows that SMA Kolese Loyola Semarang has their own method in introducing gamelan through Soepra gamelan. The diatonic scale of Soepra gamelan has strengths and weaknesses. The students find it easier to play the Soepra gamelan in many genre of music whether pentatonic or diatonic. However, the characteristic of pentatonic scale of Javanese gamelan has disappeared. Through Soepra gamelan, the students are able to know the western culture and the eastern culture whether its instruments or the repertoire song that is played. The regular concert of Soepra gamelan gives the students the factual experience of its process, preparation, and the staging. Soepra gamelan is able to form embodiment of students and guide them to be discipline and responsible person.

Kata Kunci : pembelajaran, musik pendidikan, gamelan diatonik

  1. S2-2015-351220-abstract.pdf  
  2. S2-2015-351220-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-351220-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-351220-title.pdf