Laporkan Masalah

Analisis Opini Publik di Media Sosial Twitter pada Diskusi Kebijakan Penggunaan Genose C-19 Selama Pandemi 2020-2021

ANDI BUDIANSYAH, Dr. Mardhani Riasetiawan, S.E.Ak., M.T.; Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MURP, Ph.D.

2023 | Tesis | MAGISTER KEPEMIMPINAN DAN INOVASI KEBIJAKAN

GeNose C-19 merupakan inovasi yang terbentuk dari kolaborasi berbagai ilmu pengetahuan, dimana kebijakan penggunaan GeNose C-19 di masyarakat, melibatkan banyak aktor baik dari akademisi, pemerintahan dan juga industri (Kemenristek/BRIN, 2020). Namun pada perkembangannya kebijakan penggunaan GeNose C-19 ini bukanlah tanpa tantangan sendiri, adanya penolakan dari berbagai ahli epidemologi terkait dengan keakuratannya dan minimnya publikasi menjadi diskusi di masyarakat di media sosial khususnya Twitter. Berkenaan hal tersebut penelitian ini mempunyai tujuan untuk melihat bagaimana peta pesebaran wacana dan topik diskusi penggunaan GeNose C-19 dan mengidentifikasi aktor penting dalam diskusi tersebut di media sosial Twitter dengan bantuan aplikasi Orange. Hasil dari penelitian ini yaitu melihat adanya beberapa topik dan tokoh penting yang dibagi sesuai tahap pengambilan keputusan (Rogers, 1983) yaitu: pada tahap penyebaran informasi dan bujukan dimana Pemerintah Pusat melalui KemenristekBRIN dan UGMYogyakarta mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi terkait GeNose C-19 dengan mengenalkan dan membujuk instansi lain seperti Kemenkes untuk mengeluarkan rekomendasi penggunaan darurat; pada tahap pengambilan keputusan peran Kemenhub dan Satgas Covid menjadi kunci penting selanjutnya karena merupakan pihak yang memutuskan kebijakan terkait penggunaan GeNose C-19. Tahap berikutnya yaitu tahap implementasi dimana Aktor BUMN merespon informasi dengan cepat dan menyebarkan informasi di sosial medianya sehubungan dengan penggunaan GeNose ini yang dapat digunakan sebagai alternatif alat testing untuk kepentingan transportasi; dan tahapan terakhir yaitu tahap penghentian implementasi dimana pada tahap ini menunjukkan bahwa BUMN masih mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi atas tidak digunakannya GeNose C-19 pada sektor transportasi selama masa pandemi.

GeNose C-19 is the innovation that is formed from the collaboration of various sciences, where the policy of using GeNose C19 in society involves many actors from academia, government and industry. However, in its development, the policy on using GeNose C-19 was had own challenges. There were rejections from epidemiologists regarding its accuracy and lack of publications related to GeNose C-19, and became elbows in society on social media, especially Twitter. Seeing this, this study aims to see how the map spreads discourse and discussion topics using GeNose C-19 and identify who is important actors in the discussion on social media Twitter with Orange application. The results of this study saw that there were several topics and important figures according to result analysis that the Government through the Ministry of Research and Technology (BRIN) and Gadjah Mada University had an important role in disseminating information related to GeNose C-19 by introducing and persuade other agencies such as the Minisitry of Health to issue emergency use recommendations; Then, the role of the Ministry of Transportation and the Indonesia Covid Task Force were key actors because who decides on policies related to the used of GeNose C-19 which responded by state-owned enterprises (SOE/BUMN) actors. BUMN actors responded and disseminated this information quickly on their social media regarding the use of GeNose C-19 which can be used as an alternative testing tool for mobilization purposes; and BUMN actors still become an important role in disseminating information discontinuation of GeNose C-19 in the transportation sector.

Kata Kunci : GeNose C-19; Orange; Pandemi Covid-19; Twitter; dan Media Sosial

  1. S2-2023-467857-abstract.pdf  
  2. S2-2023-467857-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-467857-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-467857-title.pdf