Laporkan Masalah

Dramaturgi Siswa Semasa Pandemi COVID-19 (Studi Kasus Partisipasi Kegiatan Intrakurikuler di SMA Negeri 6 Yogyakarta)

MUH HAFIZH R, Dr. Muhammad Supraja, S.Sos., S.H., M.Si.

2023 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Penelitian ini berangkat dari dinamika pendidikan formal dalam negeri yang terdampak COVID-19. Perubahan cara belajar dari tatap muka di dalam sekolah ke sistem PJJ memiliki risiko learning loss pada peserta didik. Secara khusus, siswa yang lulus SMP pada tahun 2020 belum memiliki pengalaman belajar di jenjang SMA dalam keadaan PJJ. Keunikan problem inexperienced tersebut mendorong peneliti untuk menetapkan dua tujuan riset. Pertama, mengetahui poin-poin besar yang menjadi tantangan siswa kelas XI SMA Negeri 6 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2021/2022 dalam upaya memainkan peran sosialnya sebagai peserta kegiatan intrakurikuler. Kedua, menjabarkan strategi dramaturgis siswa kelas XI SMA Negeri 6 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2021/2022 menghadapi tantangan-tantangan permainan peran sosialnya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis metode studi kasus. Data penelitian bersifat primer berupa penuturan langsung dari lima siswa Namche 2023 dan dikumpulkan menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur secara luring. Pengumpulan data berlangsung dalam rentang sepekan dan berlokasi di area Kota Yogyakarta, tepatnya di FISIPOL UGM dan Wisma Hartono. Analisis data bersifat deskriptif dengan menggunakan tahap-tahap dasar, yakni dimulai dari transkrip verbatim, dilanjut koding, dan berakhir dengan penyusunan narasi yang relevan dengan dua tujuan penelitian. Penyusunan narasi ditunjang dengan pisau analisis berupa teori dramaturgi. Temuan utama dari penelitian ini ada dua. Keduanya adalah tujuh poin tantangan partisipasi kelas bagi siswa kelas XI SMA Negeri 6 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2021/2022 dan strategi resiliensi berbasis enam perilaku mistifikasi akting yang mereka lakukan sebagai peserta kelas. Ketujuh poin tantangan tersebut terdiri dari poin suasana hati, gap kapasitas, nuansa pendidikan di sekitar hidup siswa, edukasi dan kontrol orangtua, interaktivitas kelas sepanjang PJJ, afeksi wali kelas, dan ritme intrakurikuler. Lalu, enam perilaku mistifikasi yang siswa lakukan sebagai wujud resiliensi untuk berjuang mengikuti kelas antara lain rehat di panggung belakang, pertemanan antar siswa, kompromi aksi taat dan nekat, kooperatif pada guru suportif, keluhan membuka kebuntuan, dan optimasi IT.

This research departs from the dynamics of domestic formal education that has been affected by COVID-19. Changing the way of learning from face-to-face in schools to the PJJ system has a risk of learning loss for students. In particular, students who graduate from junior high school in 2020 do not yet have experience studying at the senior high school level in PJJ circumstances. The uniqueness of the inexperienced problem encourages researchers to set two research objectives. First, find out the big points that are a challenge for class XI students at SMA Negeri 6 Yogyakarta in the 2021/2022 Academic Year in an effort to play their social role as participants in intra-curricular activities. Second, to describe the dramaturgical strategies for class XI students of SMA Negeri 6 Yogyakarta for the 2021/2022 academic year in facing the challenges of their social role play. The research approach used is qualitative with the type of case study method. The research data is primary in nature in the form of direct narratives from five Namche 2023 students and collected using an offline semi-structured interview technique. Data collection took place over a span of a week and was located in the Yogyakarta City area, specifically at FISIPOL UGM and Wisma Hartono. Data analysis is descriptive in nature by using basic steps, starting from verbatim transcripts, followed by coding, and ended with the preparation of narratives that are relevant to the two research objectives. The preparation of the narrative is supported by an analytical knife in the form of dramaturgical theory. The main findings of this study are two major points. First, there are seven points of class participation challenge for class XI students of SMA Negeri 6 Yogyakarta for the 2021/2022 Academic Year. Secondly, there is resilience strategy that based on six mystification behaviors that performed as class participants. The seven points of challenge consist of mood points, capacity gaps, educational nuances around students' lives, parental education and control, class interactivity during PJJ, homeroom teacher's affection, and intracurricular rhythms. Then, the six mystification behaviors that students perform as a form of resilience to struggle to attend class include taking breaks on the backstage, friendship, compromise, obedient and reckless actions, cooperativeness, complaints, and IT optimization.

Kata Kunci : dramaturgi, siswa SMA, partisipasi kelas, intrakurikuler, COVID-19

  1. S1-2023-428305-abstract.pdf  
  2. S1-2023-428305-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-428305-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-428305-title.pdf