Laporkan Masalah

KESEIMBANGAN KEHIDUPAN KERJA (WORK LIFE BALANCE) DALAM PELAKSANAAN WORK FROM HOME PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI NIELSEN COMPANY INDONESIA

RISMA INDRIANI, Dr. Silverius Djuni Prihatin, M.Si.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Sebagai alternatif dalam melakukan operasional perusahaan pada masa pandemi COVID-19, PT Nielsen Company Indonesia melakukannya secara work from home dengan memberikan kebebasan bagi masing-masing divisi untuk pelaksanaan kerjanya. Topik yang dibahas dalam penelitian ini adalah kondisi keseimbangan kehidupan kerja (work life balance) dalam pelaksanaan work from home selama terjadinya pandemi COVID-19. Keseimbangan kehidupan kerja merupakan salah satu hak yang dimiliki oleh pekerja, agar memiliki kualitas kehidupannya secara baik dan menghindari praktik kerja yang berlebihan (overworked). Penelitian ini menggunakan kerangka konsep keseimbangan kehidupan kerja yang dikemukakan oleh ILO bahwa keseimbangan kehidupan kerja, yaitu dengan melihat kondisi pelaksanaan jam kerja yang layak dan keseimbangan peran dalam pelaksanaan work from home. Untuk menganalisis fenomena tersebut, peneliti menggunakan teori Strukturasi oleh Giddens yang menyatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh struktur yang mengikatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data in depth interview dan observasi. Adapun teknik penentuan informan dilakukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu tenaga kerja di Nielsen Company Indonesia yang sedang melakukan work from home. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan work from home yang dengan menggunakan sistem jam kerja secara fleksibel membuat pekerja tidak memiliki batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sehingga hal tersebut membuat jam kerja yang tidak terbatas dalam bekerja dan sulit menjalankan peran di luar dari hal-hal pekerjaan karena kesibukan kesehariannya didominasi oleh aktivitas bekerja. Penggunaan teknologi dalam pelaksanaan work from home memberikan beban tuntutan kepada pekerja untuk terus melakukan pekerjaan karena ada rasa takut kehilangan pekerjaan dan beban moral kepada perusahaan. Dengan tidak adanya kerangka regulasi yang mengatur pelaksanaan work from home menyebabkan terjadinya jam kerja yang berlebihan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah dengan mengetahui kondisi keseimbangan kehidupan kerja dalam pelaksanaan work from home perusahaan sebaiknya membuat regulasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang layak terutama dalam hal pelaksanaan jam kerja. Pelaksanaan work from home dilakukan dengan tetap menggunakan pada jam kerja yang sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku.

As an alternative in carrying out company operations during the COVID- 19 pandemic, PT Nielsen Company Indonesia does it by working from home by giving freedom for each division to carry out their work. The topic discussed in this study is the condition of work-life balance in the implementation of work from home during the COVID-19 pandemic. Work-life balance is one of the rights possessed by workers, in order to have a good quality of life and avoid overworked work practices. This study uses the framework of the concept of work-life balance proposed by the ILO that work-life balance is by looking at the conditions of the implementation of decent working hours and the balance of roles in the implementation of work from home. To analyze this phenomenon, the researcher uses the Structural theory by Giddens which states that a person's behavior is influenced by the structure that binds him. The research method used is qualitative with a descriptive approach using data collection techniques in depth interviews and observations. The technique of determining the informants is done by using purposive sampling, namely workers at Nielsen Company Indonesia who are working from home. The analysis technique used in this research is data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study indicate that the implementation of work from home by using a flexible working hour system makes workers have no boundaries between work and personal life. So that it makes working hours are not limited to work and it is difficult to carry out roles outside of work matters because their daily activities are dominated by work activities. The use of technology in the implementation of work from home places a burden on workers to continue doing their jobs because there is a fear of losing their jobs and a moral burden on the company. The absence of a regulatory framework that regulates the implementation of work from home provides a gap for excessive working hours. The recommendation from this research is to know the conditions of work- life balance in the implementation of work from home, the company must play an active role in creating regulation for a decent work environment, especially in terms of the implementation of working hours. The implementation of work from home is carried out by continuing to use working hours in accordance with applicable standards.

Kata Kunci : Keseimbangan Kehidupan Kerja, Work From Home, Jam Kerja, Keseimbangan Peran (Work Life Balance, Work From Home, Working Hours, Role Balance)

  1. S1-2022-428256-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428256-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428256-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428256-title.pdf