Laporkan Masalah

Karakter Ragam Hias Situs Pintu Gerbang Majapahit di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

RIZAL HENDRA PRATAMA, Dr. Niken Wirasanti, M.Si.

2022 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Situs Pintu Gerbang Majapahit (PGM) merupakan salah satu data arkeologi di wilayah Pantai Utara Jawa yang memiliki keunikan dari segi ragam hiasnya. Terdapat ragam hias yang sudah dikenal sejak masa pra-Islam seperti kala, teratai, sayap, dan relief bergaya wayang yang merupakan gaya seni klasik muda, di samping ornamen yang dikenal pada masa islam seperti gunungan, stilasi flora-fauna, dan wadasan sebagai unsur yang dipengaruhi kebudayaan Cina. Beberapa ragam hias memiliki kesamaan dengan situs-situs Islam di Pantai Utara Jawa seperti kompleks Makam Sunan Kudus, Sunan Drajat, Sunan Sendang, Masjid Mantigan, dan Keraton Kasepuhan Cirebon. Fenomena tersebut menarik untuk diperbandingan sehingga memunculkan karakter ragam hias PGM berdasarkan persamaan dan perbedaannya dengan ragam hias situs lain sebagai data pembanding. Karakter ragam hias PGM akan dilihat berdasarkan jenis, pola, dan penggambaran ragam hias PGM dengan data pembanding. Hasil perbandingan menunjukan adanya karakter berupa hadirnya ornamen-ornamen yang dilansir berasal dari periode yang lebih muda seperti ornamen saton dan mirong. Kedua ornamen tersebut tidak dijumpai pada data pembanding yang notabene berasal dari periode Islam peralihan. Selain karakter ragam hias PGM yang menunjukan adanya gejala-gejala periode Islam pertengahan, terdapat arti simbolis ragam hias PGM.

Pintu Gerbang Majapahit (PGM) is archaeological sites in North Coastal Java. PGM is unique from ornament aspect, because there are have been known since pre-Islamic times such as kala, wings, lotus, and wayang style relief. In addition to ornament known in Islamic times such as gunungan, flora-fauna stylization, and wadasan element from Chinese culture. Some of ornament have similarities with Islamic sites on the North Coastal Java such as Tomb of Sunan Kudus, Sunan Drajat and Sunan Sendang complex, Mantingan Mosque, and Kasepuhan Cirebon Palace. This phenomenon is interesting to be compared so that it raises character of PGM decoration based similarity and differences with decoration of other sites. Research will based from pattern, type, and description of PGM ornament with comparative data. The result of comparation show that there are character in the form presence ornament that are reported from younger period such as saton and mirong ornament. The two ornament not founded in comparative data with incidentally from the transitional period (15-16 Century). In addition, based a character of PGM ornament, show the symptoms of middle Islamic period. There is a symbolics meaning of the PGM ornament.

Kata Kunci : PGM, ragam hias, karakter

  1. S1-2022-430881-abstract.pdf  
  2. S1-2022-430881-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-430881-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-430881-title.pdf