Laporkan Masalah

HEGEMONI TANDINGAN DALAM NOVEL SEGALA YANG DIISAP LANGIT KARYA PINTO ANUGRAH

JUWITA WARDAH M B, Dr. Pujiharto, M.Hum

2022 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Hegemoni terbentuk sebagai suatu sistem yang telah disepakati yang kemunculannya diiringi oleh adanya kekuatan dan ideologi. Hal ini menjadikan hegemoni sebagai kedudukan ideologi satu atau lebih kelompok dalam masyarakat sipil yang lebih tinggi dari lainnya. Praktik hegemoni dapat ditemukan dalam novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah. Novel tersebut memanfaatkan latar suku Minangkabau dengan berdasarkan ideologi dalam suku tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pertentangan yang tercipta dari dua kelompok masyarakat yang saling bertentangan dalam novel tersebut. Hal ini diuraikan berdasarkan ideologi antar kelompok, intelektual organik yang terdapat di dalam masyarakat kaum adat, dan Selain itu, kajian ini juga akan membahas mengenai latar belakang Pinto Anugrah yang mempengaruhi kepenulisannya dalam novel Segala yang Diisap Langit. Kajian ini juga berfokus pada hegemoni tandingan. Teori Hegemoni Gramscian digunakan untuk menganalisis novel Segala yang Diisap Langit. Dalam proses penelitian, penulis ini memanfaatkan frasa dan kalimat dari narasi maupun dialog antartokoh yang mengandung adanya ideologi tertentu, dan hegemoni tandingan dari satu kuasa dominan. Teknik pengumpulan data melalui studi Pustaka dan teknik catat. Hasil Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan mengungkapkan hegemoni tandingan yang dipengaruhi oleh ideologi antar kelompok. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa hegemoni yang muncul bukan hanya perkara persebaran ideologis tetapi melayani kepentingan kelompok yang berkuasa dengan mengorbankan kelompok subordinat. Berdasarkan pembahasan tersebut, ditemukan bentuk kekuasaan yang mampu menimbulkan bentuk pertentangan dan tokoh yang berperan sebagai intelektual organik.

Hegemony is formed as an agreed system whose emergence is accompanied by the presence of power and ideology. This makes hegemony the ideological position of one or more groups in civil society that is higher than others. The practice of hegemony can be found in the novel Everything Sipped by the Sky by Pinto Anugrah. The novel utilizes the Minangkabau ethnic background based on the ideology of the tribe. This study was conducted with the aim of describing the contradictions created by the two conflicting community groups in the novel. This is explained based on the ideology between groups, organic intellectuals found in indigenous peoples, and in addition, this study will also discuss the background of Pinto Anugrah that influenced his writing in the novel Segala yang Diisap Langit. This study also focuses on counter hegemony. Gramscian Hegemony Theory is used to analyze the novel Everything Sucked by the Sky. In the research process, this writer uses phrases and sentences from narratives and dialogues between characters that contain a certain ideology, and a counter hegemony of one dominant power. Data collection techniques through library studies and note-taking techniques. The results of this research are descriptive qualitative by revealing the rival hegemony that is influenced by the ideology between groups. Through this research, it can be seen that the emerging hegemony is not only a matter of ideological spread but serves the interests of the ruling group at the expense of subordinate groups. Based on the discussion, it is found that forms of power are able to cause forms of conflict and figures who act as organic intellectuals.

Kata Kunci : Hegemoni Tandingan, Minangkabau, Adat istiadat, Intelektual Organik

  1. S1-2022-428388-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428388-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428388-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428388-title.pdf