Laporkan Masalah

Keterlibatan Pemangku Kebijakan Dalam Pengembangan Trans Jogja Menuju Full BRT

ANGGERA GANDI P, Prof. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng;5. Dr. Dewi Haryani Susilastuti, M.Sc

2022 | Tesis | MAGISTER KEPEMIMPINAN DAN INOVASI KEBIJAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlibatan pemangku kebijakan dalam pengembangan Trans Jogja menuju Full BRT, mendeskripsikan perencanaan pembangunan jalur khusus dan angkutan pengumpan (feeder) sebagai pemenuhan syarat full BRT dan aksi yang dilakukan oleh masing-masing pemangku kebijakan untuk mewujudkannya. Teori yang digunakan adalah teori stakeholders mapping dan stakeholders engagement. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada penyelenggaraan angkutan perkotaan Trans Jogja. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sebelumnya dilakukan pemetaan pemangku kebijakan untuk mengelompokkan kategori pemangku kebijakan berdasarkan kepentingan dan pengaruh. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana pemangku kebijakan saling melakukan keterlibatan dalam mendorong Trans Jogja menjadi full BRT. Rekomendasi penelitian adalah mencanangkan program pengembangan full BRT kedalam RPJMD, mengajukan pendanaan bantuan luar negeri melalui World Bank di tahun 2023, mengalihkan pendanaan sebagian rute operasional Trans Jogja yang dibiayai APBD ke APBN (pengalihan dana tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan feeder di Yogyakarta). Terakhir memperkuat kelembagaan PT. AMI bukan sebagai operator saja, namun sebagai BUMD yang otonom dan mandiri.

Stakeholders Engagement in the Development of Trans Jogja Towards Full BRT. This study aims to determine the involvement of policy makers in the development of Trans Jogja towards Full BRT, describe the planning for the construction of special lanes and feeder transport as a fulfilment of full BRT requirements and the actions taken by each policy holder to make it happen. The theory used is stakeholder mapping and stakeholders' engagement theory. This research is a qualitative descriptive study with a case study approach to the implementation of Trans Jogja urban transportation. Data collection methods is done by interview, observation and documentation. Previously, a mapping of policy makers was carried out to classify categories of policy makers based on their interests and influence. The results of this study show how policy makers engage each other in encouraging Trans Jogja to become a full BRT. Research recommendations are to launch a full BRT development program into the RPJMD, apply for foreign aid funding through the World Bank in 2023, divert funding from part of the Trans Jogja operational route funded by the APBD to the APBN (the transfer of funds is used to finance the construction of a feeder in Yogyakarta). Finally, strengthening the institutional PT. AMI is not only an operator, but as an autonomous and independent BUMD.

Kata Kunci : keterlibatan pemangku kebijakan,trans jogja,Full BRT; Angkutan Pengumpan,Jalur Khusus

  1. S2-2022-467858-abstract.pdf  
  2. S2-2022-467858-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-467858-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-467858-title.pdf