Laporkan Masalah

Signifikansi Cagar Budaya di Kawasan Kotagede berdasarkan Penilaian Masyarakat Lokal

MUTI`AH RIHUL JANNAH, Dr. Eng. M. Sani Roychansyah, S.T., M.Eng, D.Eng.

2022 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kota Yogyakarta sebagai daerah istimewa yang memiliki nilai historis tinggi serta kekayaan peninggalan sejarah dirasa perlu untuk lebih memperhatikan hal-hal tersebut. Terlebih, perkembangan pesat dan pembangunan masif yang saat ini terjadi bisa mengancam kelestarian kawasan-kawasan cagar budaya yang ada. Salah satu Kawasan Cagar Budaya yang kemungkinan terancam adalah Kawasan Kotagede sebagai saksi sejarah kejayaan Kerajaan Mataram Islam dan cikal bakal terbentuknya Kota Yogyakarta. Kawasan ini saat ini sudah dan terus akan mengalami beberapa perubahan. Masyarakat lokal sebagai salah satu pemangku kepentingan mempunyai peran yang sangat penting dalam mengharmonisasi perubahan yang terjadi. Penelitian untuk melihat sejauh mana penilaian signifikansi cagar budaya baik secara teoritis maupun melalui kriteria masyar/akat lokal menjadi sangat signifikan untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif-mix methods dan analisis statistika menggunakan teknik penskalaan Likert. Unit amatan dari penelitian ini meliputi 6 objek cagar budaya yang terdapat di Kawasan Cagar Budaya Kotagede, yaitu Pasar Kotagede, Masjid Gedhe Mataram, Komplek Makam Pendiri Kerajaan & Sendang Seliran, Kampung Alun-Alun (�Between Two Gates�), Kedhaton, dan Reruntuhan Benteng Cepuri. Analisis dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah melakukan penilaian signifikansi cagar budaya berdasarkan studi literasi dan data sekunder. Tahap kedua yaitu melakukan penilaian signifikansi cagar budaya dengan melibatkan peran masyarakat lokal melalui pengembangan kriteria. Tahap berikutnya adalah menganalisa signifikansi tiap-tiap kriteria yang diajukan berdasarkan persepsi masyarakat. Hasil dari penelitian ini adalah seluruh objek penelitian memiliki nilai signifikansi penting, di mana hanya terdapat sedikit perbedaan antara penilaian berdasarkan studi pustaka dan berdasarkan persepsi masyarakat. Temuan lain dari penelitian ini adalah bahwa masyarakat lokal juga memiliki kapasitas dan kapabilitas yang sama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk menilai signifikansi cagar budaya.

The city of Yogyakarta as a special area that has a high historical value and a wealth of historical heritage is deemed necessary to pay more attention to these things. Moreover, the rapid development and massive development that is currently happening can threaten the sustainability of the existing cultural heritage areas. One of the Cultural Conservation Areas that may be threatened is the Kotagede area as a witness to the history of the glory of the Islamic Mataram Kingdom and the forerunner of the formation of the city of Yogyakarta. This area is currently and will continue to undergo several changes. The local community as one of the stakeholders has a very important role in harmonizing the changes that occur. Research to see the extent to which the assessment of the significance of cultural heritage both theoretically and through local community criteria becomes very significant to be carried out. This study uses a deductive-mix method approach and statistical analysis uses a Likert-scaled technique. The unit of observation of this study includes 6 objects of cultural heritage found in the Kotagede Cultural Heritage Area, namely Kotagede Market, Mataram Gedhe Mosque, Tomb Complex of the Founders of the Kingdom & Sendang Seliran, Kampung Alun-Alun (�Between Two Gates�), Kedhaton, and Ruins. Cepuri Fort. The analysis was carried out in three stages. The first stage is to assess the significance of cultural heritage based on literacy studies and secondary data. The second stage is to assess the significance of cultural heritage by involving the role of local communities through the development of criteria. The next stage is to analyze the significance of each proposed criterion based on public perception. The result of this research is that all research objects have important significance values, where there is only a slight difference between the assessment based on literature study and based on public perception. Another finding from this study is that local communities also have the same capacity and capability as other stakeholders to assess the significance of cultural heritage.

Kata Kunci : Kata Kunci: Kotagede Yogyakarta, multiaspek, nilai signifikansi cagar budaya, pengembangan kriteria, penilaian masyarakat lokal.

  1. S1-2022-413486-abstract.pdf  
  2. S1-2022-413486-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-413486-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-413486-title.pdf