MAKNA PUISI FAJRANI DALAM ANTOLOGI PUISI MIN ARDI BILQIS KARYA ABDULLAH AL-BARADDUNI : ANALISIS SEMIOTIK RIFFATERRE

SINDY AMANDA, Dr. Zulfa Purnamawati, S.S., M.Hum.

2022 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Puisi Fajrani merupakan salah satu puisi dalam antologi Min Ardi Bilqis karya Abdullah al-Baradduni. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna yang terdapat dalam puisi tersebut. Hal ini dikarenakan puisi adalah genre karya sastra yang berbicara mengenai sesuatu secara tidak langsung dengan cara menyembunyikannya ke dalam tanda. Untuk mengungkap makna yang terdapat dalam tanda digunakan pendekatan khusus, yaitu teori semiotik. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian adalah dua dari empat langkah dikemukakan oleh Riffaterre, yaitu ketidaklangsungan ekspresi dan pembacaan semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Adapun analisis ketidaklangsungan ekspresi dilakukan bersamaan dengan pembacaan hermeneutik untuk menentukan makna. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap puisi Fajrani dapat diketahui bahwa bahwa puisi ini mengungkapkan perjalanan hidup Nabi Muhammad, keistimewaan-keistimewaan yang ada pada diri Nabi Muhammad, serta perjuangannya dalam menyampaikan ajaran Islam. Puisi ini terdiri dari lima bagian. Bagian pertama pada puisi ini mengungkapkan kondisi bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad dan sambutan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad. Bagian kedua mengungkapkan keadaan penduduk Makkah saat kelahiran Nabi Muhammad serta awal masa kenabian. Bagian ketiga mengungkapkan tentang kebaikan dan kemuliaan nabi Muhamamd sejak kecil hingga masa kenabiannya. Bagian keempat puisi mengungkapkan perjalanan dakwah Nabi Muhammad. Bagian kelima berisi pujian kepada Nabi Muhammad dan harapan dari penyair.

The poem Fajrani is one of the poems in the anthology Min Ardi Bilqis by Abdullāh al-Baradduni. This research aims to reveal the meaning contained in the poem. This is because poetry is a genre of literary works that speak about something indirectly by hiding it into a sign. To reveal the meaning contained in the sign used a special approach, namely the semiotic theory. The methods used in the study were two of the four methods put forward by Riffaterre, namely the continuity of expression and semiotic readings consisting of heuristic readings and hermeneutic readings. The analysis of the continuity of expression is carried out in conjunction with hermeneutic readings to determine the meaning. Based on the analysis that has been carried out on the poem Fajrani it can be seen that this poem reveals the life journey of the Prophet Muhammad, the privileges that exist in the Prophet Muhammad, as well as his struggle in conveying the teachings of Islam. The poem consists of five parts. The first part of the poem reveals the condition of the Arabs before the birth of the Prophet Muhammad and the joyful welcome to the birth of the Prophet Muhammad. The second part reveals the state of the people of Makkah at the birth of the Prophet Muhammad as well as the beginning of the prophetic period. The third part reveals the goodness and glory of the prophet Muhammad from childhood to his prophetic days. The fourth part of the poem reveals the proselytizing journey of the Prophet Muhammad. This fifth part contains praise to the Prophet Muhammad and the hopes of the poet.

Kata Kunci : Kata kunci: Puisi, Puisi Arab, Abdullah al-Baradduni, Semiotik, Nabi Muhammad, Islam,