Laporkan Masalah

Studi Fenomenologi Kreativitas Sineas Independen Indonesia Sebagai Konsumen Film Bajakan

NANDIPI NOVAL R, Independent Filmmakers, pirated films, Creativity.

2021 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Film Bajakan saat ini sangat mudah diakses melalui berbagai platfrom yang tersedia. Hal ini dapat terjadi karena tidak semua film dengan mudah didapatkan di sebuah platform legal. Film bajakan juga dapat dinikmati oleh banyak orang dan banyak kalangan di Indonesia. Banyak dikatakan pun dengan adanya film bajakan, dapat membunuh kreativitas para sineas yang memproduksi karya film. Namun dengan hal tersebut, sineas itu sendiri harus terus berjuang untuk mendapatkan ide-ide agar dapat menghasilkan karya kreatif. Para sineas independen sendiri tentunya tidaklah mudah untuk membentuk pemikiran kreatif dan harus terus mengembangkannya dengan menggunakan banyak metode. Metode-metode tersebut pun dapat meliputi riset, membaca buku, berdiskusi, hingga sekalipun menonton film bajakan. Penelitian ini dimaksudkan untuk dapat mendeskripsikan dan memahami Bagaimana pembentukan kreativitas sineas Indonesia sebagai konsumen film bajakan. Selanjutnya, pendekatan kualitatif metode fenomenologi adalah metode yang dianggap cocok sebagai landasan untuk penelitian ini. Hasil dari penelitian, menunjukan bahwa praktik yang dilakukan sineas independen dalam pembentukan kreativitas tidak terlepas dari salah satu metodenya yaitu menonton film bajakan. Sineas independen yang menjadi narasumber penelitian ini mengatakan bahwa hal tersebut didasari untuk mendapatkan referensi yang mereka butuhkan. Terdapat beberapa film yang memang sulit untuk didapatkan di platform-platform legal yang tersedia. Selain itu, mereka mengkonsumsi film bajakan tersebut dikarenakan saat awal karir mereka dan belum memiliki ekonomi yang cukup untuk dapat menonton film di platform legal. Meskipun demikian, sineas sendiri pun tidak merasa bahwa hal tersebut dapat dibenarkan dan di sahkan, masih banyak metode yang dapat dilakukan untuk membentuk pemikiran kreativitas.

Pirated Movies are currently very easily accessible through various platforms available. This can happen because not all films are easily obtained on a legal platform. Pirated films can also be enjoyed by many people and many groups in Indonesia. It is said that the existence of pirated films can kill the creativity of filmmakers who produce films. However, filmmakers themselves must continue to struggle to get ideas in order to produce creative works. Independent filmmakers themselves are certainly not easy to form creative thinking and must continue to develop it using many methods. These methods can also include research, reading books, discussing, even watching pirated movies. This research is intended to be able to describe and understand how the filmmakers as consumers of pirated films create creative thinking. Furthermore, the phenomenological approach is a method that is considered suitable as the basis for this research. The results of the study show that the practice of independent filmmakers in the formation of creativity cannot be separated from one way, including watching pirated films. Independent filmmakers who were the sources of this research said that this was based on getting the references they needed. There are some films that are indeed difficult to obtain on available legal platforms. In addition, they consume pirated films because at the beginning of their careers and do not yet have sufficient economy to be able to watch films on legal platforms. Even so, the filmmakers themselves do not feel that this can be justified and validated, there are still many methods that can be used to shape creative thinking.

Kata Kunci : Sineas Independen, film bajakan, Kreativitas.

  1. S1-2021-409864-abstract.pdf  
  2. S1-2021-409864-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-409864-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-409864-title.pdf