Kepemimpinan Transformatif dalam Pengelolaan Smart Government dalam Aplikasi JePin (Studi Kasus:Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak)

CHARLES ARMANDO E, Dr. Ratminto, M.Pol.Admin

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan proses Kepemimpinan Transformatif dalam penerapan Smart Government, dengan fokus pada pengelolaan Aplikasi JePin yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak. Pemimpin dalam hal ini Kepala Dinas Kominfo Kota Pontianak menjadi sosok yang krusial dalam proses menuju perubahan. Pengembangan aplikasi JePin menjadi bukti Kepala Dinas dalam penerapan Smart Government. Hal ini sesuai dengan Sasaran Strategis Diskominfo Kota Pontianak tahun 2020-2024 yaitu Penerapan e-Government (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang aman, efektif dan efisien serta Transparansi Informasi Publik. Peneliti ingin mengetahui dan menganalisis sejauh mana Kepemimpinan Transformatif mampu menerapkan Smart Government dalam pengelolaan aplikasi JePin. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan Kualitatif dengan Metode Deskriptif. Data bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan wawancara dan observasi secara langsung kepada pegawai dilingkungan Diskominfo Kota Pontianak, serta masyarakat pengguna aplikasi JePin, sedangkan data sekunder diperoleh dari kajian pustaka, jurnal dan dokumen pemerintahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan Kepala Dinas sudah cukup baik dalam melakukan perubahan namun penerapannya belum cukup maksimal. Hal ini akibat dari masih kuatnya jenjang birokrasi yang ada di Diskominfo Kota Pontianak, komunikasi yang terjadi masih sebatas antara Kepala Dinas dan beberapa pegawai dengan jabatan tertentu. Para pegawai dilevel staff tidak dilibatkan secara langsung, sehingga tidak banyak masukan yang bisa diberikan oleh pegawai dilevel staff dalam rangka pengembangan aplikasi JePin. Akibatnya efektivitas pemanfaatan aplikasi JePin dianggap belum cukup maksimal. Masih ada fitur dalam aplikasi JePin ternyata tidak bisa diakses/error. Informasi yang ada di dalam aplikasi JePin juga tergolong masih kurang diupdate. Banyak masyarakat yang bahkan tidak mengetahui keberadaan aplikasi JePin. Keberadaan aplikasi JePin diakui merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Pontianak. Namun apabila pemanfaatannya masih belum maksimal, perlu menjadi perhatian serius oleh Diskominfo Kota Pontianak.

This study aims to identify and describe the process of Transformative Leadership in the application of Smart Government, with a focus on managing the JePin application developed by the Pontianak City Communication and Information Office. The leader, in this case the Head of the Pontianak City Communication and Informatics Service, is a crucial figure in the process towards change. The development of the JePin application is evidence of the Head of Service in implementing Smart Government. This is in accordance with the Strategic Goals of the Pontianak City Communication and Information Office for 2020-2024, namely the application of safe, effective and efficient e-Government (Electronic-Based Government Systems) and Public Information Transparency. Researchers want to know and analyze the extent to which Transformative Leadership is able to implement Smart Government in managing the JePin application. The research method used is a qualitative approach with a descriptive method. Data sourced from primary data and secondary data. Primary data was obtained based on interviews and direct observations of employees in the Pontianak City Communication and Information Office environment, as well as community users of the JePin application, while secondary data was obtained from literature studies, journals and government documents. The results showed that the ability of the Head of Service was good enough in making changes but its implementation was not maximal enough. This is a result of the still strong bureaucratic level at the Pontianak City Communication and Information Office, the communication that occurs is still limited to the Head of Service and several employees with certain positions. Employees at the staff level are not directly involved, so there is not much input that can be given by employees at the staff level in the context of developing the JePin application. As a result, the effectiveness of the use of the JePin application is considered not maximal enough. There are still features in the JePin application that are inaccessible/error. The information contained in the JePin application is also classified as not being updated. Many people do not even know the existence of the JePin application. The existence of the JePin application is recognized as one of the innovations carried out by the Head of the Pontianak City Communication and Information Office. However, if the utilization is still not maximized, it needs serious attention by the Pontianak City Communication and Information Office.

Kata Kunci : Kepemimpinan Transformatif, Smart Government, Aplikasi JePin