Laporkan Masalah

Pengelolaan Informasi Publik Kasus Tindak Pidana Korupsi Melalui Hubungan Media (Studi Kasus Strategi Hubungan Media Humas Kejaksaan Tinggi Riau)

RADHITYA ALIA N, Acniah Damayanti, S.I.P., M.Sc.

2021 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Provinsi Riau merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki rekam jejak relatif buruk terkait tindak pidana korupsi. Secara berturut-turut tiga gubernur Provinsi Riau tersandung pada kasus korupsi dan setiap tahunnya terdapat nama-nama besar pejabat publik yang turut tergelincir ke dalam perkara serupa. Mengingat hal tersebut, atensi masyarakat Riau terhadap penanganan kasus korupsi di Provinsi Riau pun menjadi sangat besar. Kejaksaan Tinggi Riau adalah salah satu institusi penegak hukum yang memiliki peran sentral dalam mengusut kasus korupsi di Provinsi Riau. Kejaksaan Tinggi Riau harus mampu mengelola arus informasi secara tepat, karena sebagai institusi penegak hukum tidak semua informasi publik dapat dibuka kapan saja. Kebocoran informasi sensitif dapat berpotensi mengganggu proses hukum yang berlangsung. Berkaitan dengan aktivitas publikasi informasi publik, keberadaan media massa sebagai gerbang komunikasi antara organisasi dengan publiknya tentu memiliki arti penting. Oleh karena itu, Humas organisasi membutuhkan praktik hubungan media dalam berelasi dengan media massa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi hubungan media yang dilakukan oleh Humas Kejaksaan Tinggi Riau dalam upaya mengelola informasi publik seputar kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan metode studi kasus. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi/ arsip. Penelitian ini menemukan bahwa dalam pelaksanaan hubungan media, strategi Humas Kejaksaan Tinggi Riau yang paling menonjol adalah strategi komunikasi transparannya yaitu dengan cenderung menggunakan pendekatan-pendekatan informal dalam berhubungan dengan media serta sering kali menyampaikan permintaan off the record dalam menyampaikan informasi sensitif kepada wartawan.

Riau Province is one of the provinces in Indonesia that has a relatively poor track record of corruption. Three governors of Riau Province, in a row, stumbled on corruption cases and there are big names of public officials who also slip into similar cases every year. Because of that, public attention towards the handling of corruption cases in Riau Province has become very large. Provincial Prosecutor's Office of Riau is one of the law enforcement institutions that has a central role in investigating corruption cases in Riau Province. Provincial Prosecutor's Office of Riau must be able to manage the flow of information appropriately because as a law enforcement institution, not all public information can be disclosed at any time. Leakage of sensitive information can potentially disrupt ongoing legal proceedings. Concerning public information publication activities, the existence of mass media as a communication gateway between organizations and their publics certainly has an important meaning. Therefore, the organization's PR requires the practice of media relations to the mass media. This study was aimed to find out how the media relations strategy was carried out by the Public Relations of Provincial Prosecutor's Office of Riau to manage public information about corruption cases that occurred in Riau Province. This research used a qualitative approach with a case study method. Research data were collected through in-depth interviews and documentation/archive studies. This study found that in the implementation of media relations, the Provincial Prosecutor's Office of Riau's Public Relations strategy that stands out the most is its transparent communication strategy, which tends to use informal approaches in dealing with the media and often submits off the record requests in conveying sensitive information to journalists.

Kata Kunci : strategi hubungan media, informasi publik, tindak pidana korupsi, Kejaksaan Tinggi Riau

  1. S1-2021-411353-abstract.pdf  
  2. S1-2021-411353-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-411353-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-411353-title.pdf