Laporkan Masalah

MERDEKA BELAJAR DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN PROGRESIVISME

ISNAENI SAPARIAH, Dr. Rr. Siti Murtiningsih; Prof. Mukhtasar Syamsuddin, Ph.D of Arts

2021 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep Merdeka Belajar dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Progresivisme. Dilatarbelakangi oleh harapan Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim untuk menggelar pendidikan yang membahagiakan anak dan keinginan menciptakan sumber daya manusia berkarakter yang dimulai dari pendidikan tingkat sekolah dasar. Merdeka Belajar hadir sebagai upaya mendorong terciptanya belajar yang mandiri. Penelitian ini juga bertujuan untuk memahami konsep filsafat pendidikan Progresivisme yang menjadi pisau analisis untuk membedah konsep pendidikan dalam Merdeka Belajar. Objek material penelitian ini adalah konsep Merdeka Belajar. Sedangkan objek formal penelitian ini adalah Filsafat Pendidikan Progresivisme yang relevan dengan konsep Merdeka Belajar. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan yaitu inventarisasi data, klasifikasi data, pengolahan data, analisis dan refleksi hasil. Hasil analisis penelitian diolah dengan menggunakan beberapa unsur metodis filosofis yaitu interpretasi, deskripsi, komparasi dan refleksi kritis. Penelitian ini menunjukan bahwa Filsafat Pendidikan Progresivisme menghedaki terselenggaranya pendidikan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip kebebasan, kemandirian dan kesetaraan yang mampu membawa manusia menuju kehidupan yang kebih baik. Merdeka Belajar dalam praktiknya menghadirkan ruang belajar yang natural dan memungkinkan anak tumbuh dan berkembang sesuai minat dan bakatnya sehingga tujuan membentuk individu yang berkarakter dapat terwujud. Merdeka Belajar yang mengutamakan kemandirian dalam pendekatan pembelajarannya dianggap sejalan dengan Filsafat Pendidikan Progresivisme. Kata kunci: filsafat, merdeka belajar, pendidikan, progressivisme

This research aims to describe Merdeka Belajar (Freedom to learn) using Progressivisme philosophy of education. Motivated by the hope of Education Minister Nadiem Anwar Makarim to hold an education that makes children happy and the desire to create human resources of character starting from elementary school. The concept of Merdeka Belajar (Freedom to learn) comes as an effort to encourage the creation of independent learning. This research also aims to understand the Progressivisme as an instrument to analyze the concept of education in Merdeka Belajar (Freedom to learn). The subject matter of this research is Merdeka Belajar (Freedom to learn). The formal object of this research is Progressivism philosophy of education which is relevant to Merdeka Belajar (Freedom to learn). This research is carried out in four stages, namely data inventory, data classification, data processing, analysis and reflection of results. The results of research analysis would be processed by using a philosophical-methodical elements that is, interpretation, description, comparison and critical reflection. This research shows that Progressivism will that education be based on the principles of freedom, independence and equality that deems to be capable of creating a better live. Merdeka Belajar (Freedom to learn) in practice presents a natural learning space and allows children to grow and develop according to their interests and talents so that the goal of forming individuals of character can be realized. The independency in the learning approach offerd by Merdeka Belajar (Freedom to learn) is considered to be in line with the Progressivism philosophy of education. Key word: philosophy, merdeka belajar (freedom to learn), education, progressivisme

Kata Kunci : filsafat, merdeka belajar (freedom to learn), pendidikan, progresivisme

  1. S1-2021-414238-abstract.pdf  
  2. S1-2021-414238-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-414238-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-414238-title.pdf