Laporkan Masalah

"LITERAFIN" FINANCIAL EDUCATION BUSINESS BASED ON HYBRID BETWEEN CONVENTIONAL BUSINESS AND SOCIAL ENTERPRISE

DANNY SUDIRGO, Nofie Iman Vidya Kemal, S.E., M.Sc., Ph.D

2021 | Tesis | Magister Manajemen

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki hambatan dalam kesetaraan dalam pembangunan infrastruktur, terutama untuk pendidikan. Dengan hanya 9,4% jumlah populasi di atas umur 25 tahun yang memiliki gelar sarjana, kemungkinan dari masyarakat untuk mendapatkan pendidikan keuangan yang cukup tergolong meragukan. Dengan level literasi keuangan yang tidak menjadi prioritas karena kurangnya Pendidikan keuangan, yang diperburuk dengan keraguan terhadap sistem keuangan konvensional yang dipengaruhi oleh kesalahpahaman tentang sistem keuangan, yang dianggap bertentangan dengan kepercayaan terhadap agama, ketersediaan pendidikan keuangan yang terjangkau dan terjamin, penyediaan prasarana untuk meningkatkan pengetahuan keuangan yang sesuai dengan peraturan menjadi dibutuhkan. Perumusan rencana bisnis ini bertujuan untuk menggambarkan kelangsungan hidup suatu bisnis yang berdasar pada gabungan antara entitas berlaba dan nirlaba. Bisnis ini akan berperan sebagai penengah antara pendidik dan murid yang belajar dengan media program secara daring. Survei yang dilakukan dengan menggunakan google form dan wawancara menggambarkan pentingnya pendidikan keuangan untuk masyarakat. Untuk menciptakan keseimbangan antara bisnis/perusahaan sosial, LiteraFin berkomitmen untuk membatasi laba maksimum setengah dari laba bersih, dimana kelebihan laba akan diinvestasikan kembali pada penerima manfaat yang ditargetkan. Dengan estimasi nilai saat ini positif, periode pengembalian 26 bulan dan estimasi target pengguna untuk mencapai titik impas operasional adalah 11.822 pengguna, rencana bisnis ini dapat berjalan.

Indonesia as an archipelago have some barriers in order to achieve equalities in infrastructure, and more specifically on education. With only 9.4% of the population aged more than 25 attaining a degree, the likelihood of the population to acquire sufficient financial education remains doubtful. With financial literacy level compromised due to inadequate financial education, exacerbated by the lack of belief in the conventional financial system, partly attributed to the misunderstanding of financial system against religious belief, the availability of affordable and qualified finance education, providing financial knowledge that is within the boundary of regulation is necessary. This business plan formulation aims to describe the viability of a business that is based on a mixture of for-profit and non-profit entity. The business would act as an intermediary between learners and educators, using online platforms. The survey done using google form and interview signify the needs of financial education among the population. In order to create a balance between for-profit and non-profit business/social enterprise, LiteraFin pledges to acquire maximum half of net profit and excess profit would be reinvested to target beneficiaries. With a positive estimate of Net Present Value analysis, a payback period of 26 months and estimated target user to achieve operational break-even of 11,822 users the business proposition is viable.

Kata Kunci : Financial Literacy, Social Enterprise, Business Plan, Financial Education, Platforms, Financial Knowledge, Target Beneficiaries

  1. S2-2021-432604-abstract.pdf  
  2. S2-2021-432604-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-432604-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-432604-title.pdf