Laporkan Masalah

Pusat Seni Pertunjukan di Wilayah Kartamantul dengan Penekanan Collaborative Space untuk Pelaku Kesenian

M ANNAIL SYAHRU, Dr. Ing. Ir. Eugenius Pradipto; Nabila Afif, S.T., M.Arch

2020 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Seni pertunjukan merupakan manifestasi dari kultur dan budaya masyarakat di Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan macam budaya. Seni pun tumbuh dan berkembang dengan selalu mengadaptasi perubahan dari masa ke masa. Seni pertunjukan tari, musik, dan teater merupakan representasi perkembangan kesenian yang melekat pada kehidupan sehari-hari masyarakat; sebagai cara untuk mencurahkan emosi, perasaan, dan pikiran; serta menjadi wadah untuk berkumpul dan berkembang bagi masyarakat luas. Dalam proses berkembangnya, seni pertunjukan juga memerlukan proses kolaboratif antar bentuk kesenian itu sendiri sebagai proses pencarian bentuk dan ekspresi baru. Dan juga dengan adanya proses kolaboratif dapat membuka ruang interaksi antar pelaku kesenian dan juga masyarakat sebagai wujud manifestasi dari kultur dan budaya yang ada. Kabupaten Sleman merupakan salah satu pusat aktivitas yang tergabung dalam wilayah Kartamantul (Yogyakarta � Sleman � Bantul) yang telah menampung setidaknya 49 dari 112 perguruan tinggi di Provinsi D.I. Yogyakarta. Yang membuktikan Sleman pun memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan dan menjadi magnet aktivitas seni pertunjukan baru yang sebelumnya terlalu didominasi di Bantul. Sayangnya dengan potensi yang sudah ada, seni pertunjukan masih belum cukup familiar terutama oleh potensi aktivitas yang ada. Fasilitas- fasilitas yang sudah ada pun juga belum bisa memfasilitasi proses kolaboratif tiga bentuk tersebut dengan optimal. Hal tersebut membuktikan bahwa Sleman memerlukan fasilitas penunjang bagi seniman dan masyarakat untuk dapat mengembangkan serta lebih mengenal seni pertunjukan, yaitu pusat seni pertunjukan. Perencanaan dan perancangan Pusat Seni Pertunjukan di Kartamantul dengan penekanan Collaborative Space untuk Pelaku Kesenian dapat menjadi jawaban dari batasan-batasan dalam berkembangnya seni pertunjukan. Penekanan pada collaborative space dipilih untuk dapat memfasilitasi proses berkesenian, interaksi, serta produksi yang lebih baik dan efisien.

The performing arts is a manifestation of culture and the folks tradition in Indonesia, as she is a country of diverse spectrums of cultures. Art is an entity capable of growth and adaptation, and that performing arts ranging from dance, music, and theater are what represents the evolution of art within people s daily lives; as a media to express emotions, feelings, and ideas; and serves as a melting-pot for the larger society. In its wake, the performing arts too need a collaborative process between the many forms of art itself as a process of searching a new expression and shape to meld into. With it, the initiative of collaboration can grant artists and the people freedom and opportunity to interact with each other as an embodiment of the existing culture. The Sleman regency, as one of the centers that is integrated within the vicinity of Kartamantul (Yogyakarta � Sleman � Bantul), have been a place that holds 49 college institutions out of 112 in the province of D.I. Yogyakarta. This proves the fact that Sleman does have a great potential to be greatly developed and become a magnet of artists and art exhibitions, which previously have been actively happening in Bantul. However, despite the prevailing potentials for such thing to happen, the performing arts itself was found to be quite unfamiliar to the present activities around town, as facilities that have been built are too incapable of facilitating the three-form collaboration process optimally. With that, Sleman can be said that it needs facilities that supports artists and the people to flourish and familiarize with the performing arts, that is: with an art center. The planning process of Kartamantul Art Center that emphasizes the idea of Collaborative Space for artists can be the answer to break down the walls obstructing the development of the performing arts. Moreover, the emphasis on Collaborative Space is with the intention of facilitating the process of arts, human interaction, and production that should be more efficient and better in any ways possible.

Kata Kunci : Seni Pertunjukan, Collaborative Space

  1. S1-2021-394858-abstract.pdf  
  2. S1-2021-394858-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-394858-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-394858-title.pdf