Laporkan Masalah

TINJAUAN ETIKA TERHADAP KOMPARASI UNSUR PERTUNJUKKAN WAYANG KULIT KI RADYO HARSONO DAN KI CATUR BENYEK KUNCORO DALAM LAKON SEMAR MBANGUN KAHYANGAN

BELLA NADINDA SARI, Dr. Iva Ariani

2021 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian berjudul Tinjauan Etika Komparasi Unsur Pertunjukkan Wayang Kulit Ki Radyo Harsono dan Ki Catur Benyek Kuncoro dalam Lakon Semar Mbangun Kahyangan dilatarbelakangi ketertarikan peneliti terhadap seni pedalangan atau seni pewayangan. Sebuah pergelaran wayang tidak akan terlepas dari unsur-unsur pendukungnya, yang dibagi menjadi tiga bagian: pelaku, perabotan, dan paugeran (lakon). Permintaan pasar terhadap seni pertunjukkan menuntut dalang untuk mampu melakukan inovasi pada permainan wayangnya, yang dapat dilihat dari penambahan unsur-unsur tertentu pada pergelaran sesuai kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparasikan unsur-unsur pergelaran wayang antara representasi dalang klasik dengan dalang modern dengan tinjauan etika. Penelitian ini menggunakan jenis kajian kualitatif melalui studi kepustakaan dan lapangan. Teknik pengumpulan data dari penelitain ini menggunakan data primer yakni berupa video dan wawancara, serta data sekunder berupa studi literatur. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini sebagai berikut: inventarisasi data, klasifikasi data, pengolahan data, penyusunan penelitian. Unsur metode yang digunakan adalah deskripsi, kesinambungan historis, interpretasi, komparasi, refleksi, evaluasi kritis. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa; pertama, unsur-unsur dalam pergelaran wayang kulit secara umum disederhanakan menjadi tiga bagian, antara lain: pelaku, perabotan, dan paugeran. Kedua, Ki Catur Benyek Kuncoro membutuhkan pelaku dan perabotan instrumen musik lebih banyak daripada Ki Radyo Harsono. Ketiga, berdasarkan tinjauan Etika, Ki Catur Benyek Kuncoro dan Ki Radyo Harsono dalam pergelaran wayangnya memuat prinsip etika yang seimbang. Ki Radyo Harsono memiliki nilai kejujuran, otentik, tanggung jawab, keberanian, dan kerendahan hati. Sedangkan Ki Catur Benyek Kuncoro memiliki nilai kejujuran, tanggung jawab, kemandirian, keberanian, realistis kritis.

The research titled Ethical Review of Comparative Elements of Wayang Kulit Performances Ki Radyo Harsono and Ki Catur Benyek Kuncoro in the Play Semar Mbangun Kahyangan was motivated by researcher's interest in puppetry or puppet art. A wayang kulit perfomance won't be separated from the supporting elements, which are divided into three parts: the performers, the instrumentation, and the rule. Market demand for performing arts requires puppeteers to be able to innovate in wayang kulit perfomance, which can be seen from the addition of certain elements to the show as needed. This research aims to combine elements of wayang kulit perfomance between the representation of classical puppeteers and modern puppeteers with ethical reviews. This study uses qualitative exploration through literature and field reviews. Data collection techniques from this research using primary data in the form of videos and interviews, as well as secondary data in the form of literature studies. The steps taken in this research are: data inventory, data classification, data processing, research preparation. Elements of the method used are description, historical continuity, interpretation, comparison, reflection, critical evaluation. The result of this research concludes that; first, the elements of wayang kulit perfomances are generally simplified into three parts, namely:the performers, the instrumentation, and the rule. Second, Ki Catur Benyek Kuncoro needs more performers and musical instruments than Ki Radyo Harsono. Third, based on the ethical review, Ki Catur Benyek Kuncoro and Ki Radyo Harsono in their wayang performances contain balanced ethical principles. Ki Radyo Harsono has the values of honesty, authenticity, responsibility, courage, and humility. Meanwhile, Ki Catur Benyek Kuncoro has values of honesty, responsibility, independence, courage, critical realistic.

Kata Kunci : Unsur-unsur pergelaran, wayang kulit, etika. Elements of the show, wayang kulit, ethics.

  1. S1-2021-382226-abstract.pdf  
  2. S1-2021-382226-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-382226-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-382226-title.pdf