Laporkan Masalah

KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU (Analisis Wacana Mengenai Kritik Sosial dalam Lirik Lagu Libertaria

HARRY AWIDIHARTO, Wisnu Martha Adiputra, SIP. M.Si.

2021 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Musik memiliki potensi untuk melakukan penetrasi ideologi dan kesadaran kepada masyarakat. Namun tidak semua musik mengandung ideologi kritis. Hal ini dikarenakan musisi membuat musik sesuai dengan ideologi yang mereka pegang. Ideologi ini mereka tuangkan ke dalam lagu dan lirik, yang akhirnya menjadi tema besar yang mendasari terciptanya karya. Kini generasi musik kritik kebanyakan dari kalangan kelas menengah ke atas. Musisi tersebut memiliki kelas intelektualitas yang berjarak dengan masyarakat kelas bawah yang seharusnya jadi target mereka. Pesan yang ingin disampaikan menjadi kurang diterima, hal ini dikarenakan kurang tepatnya pemilihan kata, atau kurang adanya daya tarik dari aliran musik yang dimainkan. Dalam penelitian ini, peneliti memilih lirik lagu Libertaria pada album �Kewer-Kewer� sebagai objek penelitian. Peneliti menggunakan metode Analisis Wacana (Discourse Analysis) yaitu studi tentang struktur pesan mengenai aneka fungsi bahasa. Model yang akan digunakan adalah Critical Linguistic yang dikembangkan oleh Roger Fowler. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu dalam album ini berfokus pada tiga masalah utama yaitu kritik terhadap masalah hukum di Indonesia, kritik terhadap masalah sosial-politik, dan kritik terhadap perjuangan masyarakat akar rumput.

Music has the potential to penetrate ideology and awareness in society. However, not all music contains a critical ideology. This is because musicians make music according to the ideology they hold. They poured this ideology into songs and lyrics, which eventually became the big theme underlying the creation of the work. Now the music generation, mostly from the upper middle class, are critics. These musicians have an intellectual class that is distant from the lower class society that should be their target. The message to be conveyed becomes less acceptable, this is due to the inaccurate choice of words, or the lack of attractiveness of the genre of music being played. In this study, the researcher chose Libertaria song lyrics on the album "Kewer-Kewer" as the object of research. The researcher used Discourse Analysis, which is a study of the structure of messages regarding various language functions. The model to be used is Critical Linguistic developed by Roger Fowler. The results of the study indicate that the song lyrics in this album focus on three main problems, namely criticism of legal issues in Indonesia, criticism of socio-political problems, and criticism of grassroots community struggles.

Kata Kunci : kritik sosial, musik protes, analisis wacana, critical linguistic, dangdut

  1. S1-2021-349720-abstract.pdf  
  2. S1-2021-349720-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-349720-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-349720-title.pdf