Laporkan Masalah

Grief and Magical Realism in Emily X. R. Pan's The Astonishing Color of After

DEMO KURNIAWAN S, Drs. Bernadus Hidayat, M.A.

2020 | Skripsi | S1 SASTRA INGGRIS

Studi ini bertujuan untuk meneliti bagaimana kedukaan dan realisme magis disajikan dalam novel The Astonishing Color of After karya Emily X. R. Pan. Studi ini menerapkan teori lima tahapan kedukaan oleh Elisabeth Kubler-Ross untuk mengidentifikasi tahapan-tahapan kedukaan yang dialami oleh karakter utama dalam novel. Studi ini juga bertujuan unutk mengidentifikasi unsur-unsur realisme magis, berdasarkan lima karakteristik utama realisme magis oleh Wendy B. Faris, serta untuk meneliti bagaimana unsur-unsur ini digunakan untuk mempertegas perjalanan kedukaan karakter utama dalam novel. Studi ini menerapkan new criticism sebagai pendekatan dalam melakukan analisis, yang lebih menitikberatkan untuk menginterpretasikan unsur-unsur intrinsik yang ada dalam karya sastra. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa karakter utama, Leigh, mengalami semua lima tahapan kedukaan: denial (penyangkalan), anger (kemarahan), bargaining (penawaran), depression (depresi), dan acceptance (penerimaan). Hasil dari analisis juga menunjukkan bahwa unsur-unsur realisme magis yang ditemukan dalam novel sesuai dengan lima karakteristik utama realisme magis: the irreducible element (elemen yang tidak dapat direduksi), the phenomenal world (dunia fenomenal), unsettling doubts (keraguan), merging realms (penggabungan dunia-dunia), dan disruptions of time, space, and identity (disrupsi waktu, ruang, dan identitas). Elemen-elemen magis yang ada dikombinasikan dengan penggambaran realistis perjalanan kedukaan karakter utama dan digunakan untuk merepresentasikan kedukaan karakter utama dan cara-caranya untuk memahami dan menerima kenyataan kehilangannya serta untuk menemukan pemulihan.

This paper aims to examine how grief and magical realism are presented in Emily X. R. Pan's The Astonishing Color of After. This paper applies Elisabeth Kubler-Ross's five stages of grief theory to identify the stages of grief experienced by the main character in the novel. This paper also aims to identify the elements of magical realism, based on Wendy B. Faris's five primary characteristics of magical realism, as well as to examine how these elements are used to highlight the main character's grief journey in the novel. This paper applies new criticism as the approach of conducting the analysis, which focuses only on interpreting the formal elements found within the text. The results of the analysis show that the main character, Leigh, does experience all of the five stages of grief: denial, anger, bargaining, depression, and acceptance. The results of the analysis also show that the elements of magical realism found in the novel correspond to the five primary characteristics of magical realism: the irreducible element, the phenomenal world, unsettling doubts, merging realms, and disruptions of time, space, and identity. The magical elements are combined with the realistic portrayal of the main character's grief journey and are used to represent the main character's grief and her ways to make sense and accept the reality of her loss and find restoration.

Kata Kunci : kematian, kedukaan, kehilangan, realisme magis, sastra remaja

  1. S1-2020-399702-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399702-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399702-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399702-title.pdf