Laporkan Masalah

Makna Puisi "Hahuna al-Ana Wa Huna Wa al-Ana" dalam Antologi Puisi La Uridu Lihazi al-Qasidati An Tantahiya karya Mahmud Darwisy: Analisis Semiotik

MOHAMMAD FIKRI ZARKASYI, Dr. Hindun, M.Hum.

2019 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis puisi "Hahuna al-Ana Wa Huna Wa al-Ana" dalam antologi puisi La Uridu Lihazi al-Qasidati An Tantahiya karya Mahmud Darwisy. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotik yang berfungsi untuk memunculkan makna sebenarnya dari simbol yang bersifat konotatif. Adapun metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode semiotik Michael Riffaterre, yakni ketidaklangsungan ekspresi dan pembacaan semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil analisis puisi ini mengungkapkan bahwa persatuan dan kesatuan serta sikap tawakal rakyat Palestina kepada Tuhannya adalah hal-hal yang meneguhkan semangat perjuangan mereka melawan Zionis. Selain itu, puisi ini mengandung sebuah harapan agar tercapainya perdamaian antara Israel-Palestina. Salah satu cara untuk mewujudkan perdamaian tersebut adalah masing-masing pihak mau berkomitmen untuk melaksanakan kesepakatan damai sehingga Israel-Palestina dapat hidup berdampingan dengan adil tanpa harus mengorbankan rakyat di medan perang. Selanjutnya, rakyat Palestina memberikan amanah supaya generasi muda tidak melupakan sejarah. Pengetahuan tersebut penting bagi setiap generasi agar tidak ada kesalahpahaman terhadap kejadian masa lalu yang bisa menyebabkan kesalahan sikap dan pengambilan keputusan oleh generasi muda yang akan memikul tanggung jawab bangsa dan negara Palestina.

This study aims to analyze poetry "Hahuna al-Ana Wa Huna Wa al-Ana" in the anthology of La Uridu Lihazi al-Qasidati An Tantahiya by Mahmud Darwisy. The theory used in this study is a semiotic theory that functions to bring out the true meaning of symbols that are connotative. The method applied in this research is Michael Riffaterre's semiotic method, namely the unsustainability of expression and semiotic reading consisting of heuristic and hermeneutic readings. The results of the analysis of this poem reveal that the unity and unity as well as the resignation of the Palestinian people to their Lord are things that confirm the spirit of their struggle against the Zionists. In addition, this poem contains a hope for the achievement of peace between Israel-Palestine. One way to achieve peace is each countries committed to implementing a peace agreement so that Israel-Palestine can coexist fairly without sacrifice the people on the battlefield. Furthermore, the Palestinian people give the mandate so that the younger generation does not forget history. This knowledge is important for each generation so that there are no misunderstandings about past events that can lead to wrong attitudes and decision making by young people who will assume the responsibility of the Palestinian nation and state.

Kata Kunci : Puisi, Mahmud Darwisy, Semiotik, Palestina

  1. S1-2019-383967-abstract.pdf  
  2. S1-2019-383967-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-383967-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-383967-title.pdf