SASTRA LINTASMEDIA DALAM TAKSONOMI GENRE SASTRA

M HAMDAN MUKAFI, Dr. Aprinus Salam, M.Hum.

2019 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Sastra telah mengalami sebuah perkembangan yang melahirkan genre-genrenya. Sastra tulis menjadi genre yang didefinisikan, salah satunya Wellek dan Warren dan sastra lisan oleh Finnegan. Kehadiran dua genre ini sekaligus mempertanyakan letak definitif kreasi sastra lintasmedia (audio-visual-teks) yang hadir dalam dunia virtual saat ini. Permasalahannya, bagaimana formulasi sastra lintasmedia dapat disebut sebagai genre sastra dan di mana sastra lintasmedia di letakkan dalam hirarki klasifikasi genre sastra. Dalam konteks penelitian ini, kritik terhadap formulasi karya sastra sehingga dapat disebut sebagai genre berada dalam tiga tangga definitif. Pertama, genre dapat berarti metode klasifikasi karya sastra sebelum siap dipasarkan. Kedua, suatu karya sastra dapat disebuat sebagai genre ketika di dalamnya menghadirkan struktur naratif. Hal ini berkaitan dengan tangga definisi ketiga yang mempersyaratkan kehadiran kategori semiotik dalam karya sastra. Ketiga definisi tersebut merupakan tahapan sirkular yang saling berhubungan dan mengisi. Metode penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kehadiran dan hubungan ketiganya dalam sejumlah karya sastra lintasmedia untuk menentukan hirarki genrenya. Ketiga definisi tersebut ditemukan dalam tiga karya Revolvere Project Fahd Djibran dkk. dan keduabelas karya lainnya yang dinilai memiliki kemiripan unsur audio-visual-teks. Perbedaan penerapan tiga tangga definitif genre yang terjadi dalam kelimabelas objek penelitian ini membentuk percabangan hirarki dari pusatnya sebagai sastra lintasmedia. Percabangan ini diinterrelasikan dengan ilmu taksonomi Biologi untuk dikonversikan ke dalam klasifikasi genre sastra, yang mana sastra lintasmedia berada dalam suatu ikatan hirarki dengan sastra tulis dan sastra lisan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa definisi terhadap genre sastra dapat mengalami transformasi sebagaimana juga zaman. Kemajuan teknologi dan informasi membuat kehadiran sastra lintasmedia tidak dapat dikesampingkan sebagai genre. Selain itu, penulisan taksonomi genre sastra sekaligus sebagai usaha pencatatan terhadap perkembangan genre sastra dari masa ke masa.

CROSSMEDIA LITERATURE IN THE TAXONOMY OF LITERARY GENRE Literature has been advancing to give birth for its genres. Writing literature had been being a genre which is defined, such as by Wellek and Warren and oral literature by Finnegan. Those genres also ignite question of definitive place for crossmedia literatures (audio-visual-text) which are born in todays virtual world. The problems are how crossmedia literatures formula can be called as literary genre and where in can be put in the hierarchy of literary genre classification. In this research context, critics for literatures formula to be legitimate as genre are in three definitive steps. First, genre is classification method for literature before it can be marketed. Second, an art work can be called as genre when it contain narrative structure. This will lead to third definitive step which require semiotics chategory. Those three definitive steps are circular way that bond and fill to each others. The research method can be done by analys the contain and the relation of those three definitive steps in some crossmedia literary works to determine genres hierarchy. Those three definitive steps can be found in three works of Revolvere Project by Fahd Djibran and his colleagues and also in twelve other works that have simillar elements of audio-visual-text. How they exploit the way of three definitive steps will create some branch for the hierarchy from their central core as crossmedia literature. When it happened, literature can be interrelated with biological taxonomy and it is converted to classify literary genre, which are crossmedia literatures in there among writing and oral literature. All of those to prove the aim from this research which are to show that definition for literary genre can be transformed as the era. Technology and information advancement make a room for crossmedia literature so it can be known as genre. Beside that, the note for literary genres taxonomy become a work of recording literary genres development era to era.

Kata Kunci : Keywords: crossmedia literature, genre, taxonomy, narative category, semiotic category