Laporkan Masalah

Pasar Wisata Seni dan Kerajinan Situbondo dengan Penekanan pada Sistem Pencahayaan untuk Menciptakan Ruang yang Rekreatif

Clarisa Valensia Gunanto, Ardhya Nareswari, S.T., M.T., Ph.D.

2019 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Dengan semakin berkembangnya zaman dan teknologi, inovasi-inovasi dalam dunia arsitektur juga semakin berkembang. Kota-kota mulai berbenah dengan menghadirkan berbagai obyek wisata baru yang mampu mengundang banyak wisatawan untuk berkunjung. Namun, perkembangan wisata kota-kota di Indonesia belum banyak mengangkat lokalitas daerah seperti kebudayaan dan kesenian yang ada. Sebagai Kota yang kaya akan kesenian serta kerajinan khas daerah, Situbondo termasuk daerah yang belum banyak terekspos karena promosinya yang masih kurang. Situbondo memiliki lebih dari 6000 indutri kerajinan serta lebih dari 100 kesenian daerah. Kebutuhan akan tempat pemasaran adalah masalah utama bagi para pengrajin dan seniman di Situbondo. Situbondo juga memerlukan pengembangan di sektor pariwisata perkotaan. Pusat kota merupakan wajah utama Kabupaten Situbondo karena merupakan pusat aktivitas. Pasar wisata Seni dan Kerajinan menjadi solusi yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah di atas. Pasar wisata Seni dan Kerajinan Situbondo dapat menjadi media promosi kesenian dan kerajinan daerah serta menjadi destinasi wisata kota bagi Situbondo. Sebagai destinasi wisata, Pasar Wisata seni dan Kerajinan memerlukan inovasi untuk menjadi daya tarik wisata yang kuat. Pendekatan pencahayaan dipilih karena mampu memberikan berbagai inovasi tampilan yang menyesuaikan kondisi/musim. Cahaya juga mampu menghidupkan emosi dari suatu kota dan tentunya dapat menjadikan Pasar Wisata Seni dan Kerajinan sebagai destinasi wisata kota yang rekreatif.

Along with the development of technology, innovations in architecture are also growing. Cities begin to improve by presenting a variety of new tourism objects that are able to invite many tourists to visit. However, tourism developments in Indonesian cities have not raised much regional locality such as existing culture and arts. As a city that have many traditional arts and crafts, Situbondo is an area that has not been exposed much due to lack of promotion. Situbondo has more than 6000 craft industries and more than 100 regional arts. The need for a marketing place is a major problem for artisans and artists in Situbondo. Situbondo also requires development in the urban tourism sector. The city center is the main face of Situbondo Regency because it is the center of activity. The Art and Craft tourism market is a solution that can be taken to solve the problems. The tourist market for Situbondo Arts and Crafts can be a place for promoting regional arts and crafts as well as becoming a city tourist destination for Situbondo. As a tourist destination, the Art and Craft Tourism Market requires innovation to be a strong tourist attraction. The lighting approach was chosen because it is able to provide a variety of display innovations that adjust conditions / seasons. The light is also able to turn on emotions from a city and certainly can make the Art and Craft Tourism Market a recreational city tourism destination.

Kata Kunci : Kesenian, Kerajinan, Wisata kota, Pencahayaan / Arts, Crafts, City Tourism, Lighting

  1. S1-2019-379868-abstract.pdf  
  2. S1-2019-379868-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-379868-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-379868-title.pdf