Nyanyian untuk Kelestarian Alam: Studi Kasus Produksi Pesan Kampanye Tolak Reklamasi Teluk Benoa dalam Album BALI BERGERAK!!!

UMARUDIN WICAKSONO , Dr. Budi Irawanto, S.I.P., M.A.

2018 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Tahun 2012, PT. Tirta Wahana Bali International (PT. TWBI) memulai proyek mereka untuk menguruk lahan seluas 700 hektar di Teluk Benoa Bali. Oleh masyarakat, proyek ini lebih dianggap sebagai ancaman terhadap kelestarian alam dan warisan leluhur ketimbang upaya pengembangan. Berbagai aksi diluncurkan oleh pihak-pihak yang kemudian membentuk forum bernama ForBALI. Salah satu golongan yang terlibat aktif dalam forum ini adalah para musisi yang melahirkan satu album kompilasi berjudul BALI BERGERAK!!!. Album musik ini berisikan 13 lagu dari 13 band berbeda dengan mengambil tema yang sama; kelestarian alam dan penolakan terhadap proyek Reklamasi Teluk Benoa. Album BALI BERGERAK!!! adalah satu wujud peran musik dalam aktivisme. Dengan menggunakan metode studi kasus, penelitian ini lantas mengungkap bagaimana proses produksi pesan persuasif yang terjadi di dalamnya. Proses ini dibedah dengan menggunakan model produksi pesan menurut James Price Dillard, yang dikenal dengan model Tujuan-Rencana-Aksi atau Goal-Plans-Action (GPA). Dalam prosesnya, para musisi yang membuat lagu untuk album ini mendapat pengaruh oleh genre, pandangan politik, dan pemahaman terhadap isu reklamasi. Dari proses yang dilalui tiap musisi tersebut, terlihat bagaimana pesan aktivisme dapat dikemas dalam bentuk musik dan menjadi cara alternatif untuk menyuarakan perjuangan rakyat Bali.

In 2012, PT. Tirta Wahana Bali International (PT TWBI) started their project to tap 700 hectares of land in Benoa Bay, Bali. By society, this project is more regarded as a threat to the preservation of nature and ancestral heritage than development efforts. Various actions were launched by the parties who then formed a forum called ForBALI. One of the groups actively involved in this forum is the musicians who create a compilation album entitled BALI BERGERAK!!!. This music album contains 13 songs from 13 different bands by taking the same theme; nature conservation and rejection of the Benoa Bay reclamation project. Album BALI BERGERAK!!! is a manifestation of the role of music in activism. Using case study method, this research then reveal how the process of producing persuasive message happened in it. The process is dissected using message production model according to James Price Dillard, known as the Goal-Plans-Action (GPA) model. In the process, musicians who created song for the album were influenced by the genre, political views, and understanding of the issue of reclamation. From the process through each musician, it show how the message of activism can be packaged in the form of music and become an alternative way to voice the struggle of the people of Bali.

Kata Kunci : Album BALI BERGERAK!!!, Album Kompilasi, Bali Tolak Reklamasi, Kampanye Sosial, Produksi Pesan,