Laporkan Masalah

PENGGARAPAN LAGU POP LAKI-LAKI PEMALU DALAM PROSES TRANSFORMASI DARI GRUP MUSIK INDIE EFEK RUMAH KACA KE PANDAI BESI

ANDI ALEXANDER, Prof. Dr. Victor Ganap, M.Ed.; Dr. G. R. Lono L. Simatupang, M.A.

2017 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Pandai Besi adalah sebuah grup musik dalam jalur indie yang berbasis di Jakarta dan terbentuk pada tahun 2012. Grup tersebut meluncurkan album berjudul Daur Baur pada tahun 2013. yang merupakan aransemen dari karya-karya grup musik Efek Rumah Kaca. Hal ini memungkinkan karena seluruh personil Pandai Besi adalah bagian dari grup musik Efek Rumah Kaca (baik dalam kapasitasnya sebagai additional player maupun sebagai pemain tetap). Secara material hasil aransemen yang ada sama sekali berbeda dengan versi aslinya, salah satu lagu yang kemudian menjadi fokus penelitian adalah lagu Laki-laki Pemalu. Lagu ini dipilih karena dari kesembilan lagu dalam album tersebut, Laki-laki Pemalu merupakan lagu yang paling drastis perubahannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan berlandaskan beberapa teori seperti pemikiran tentang aransemen, teori habitus oleh Pierre Bourdieu, serta pemikiran likelihood dan space of possible dari Jason Toynbee. Hal-hal yang dikaji adalah tentang alasan adanya perbedaan di antara grup musik Efek Rumah Kaca dan Pandai Besi, alasan dibalik lahirnya aransemen lagu Laki-laki Pemalu oleh Pandai Besi, proses penggarapan aransemen tersebut oleh Pandai Besi, serta perubahan struktur yang terjadi dibandingkan dengan versi Efek Rumah Kaca. Hasil-hasil yang ditemukan pada penelitian ini antara lain bahwa mereka ingin membuat sebuah interpretasi baru dari lagu Laki-laki Pemalu sebagai bagian perubahan identitas dari Efek Rumah Kaca menjadi Pandai Besi. Selain itu perbedaan kondisi field dari Efek Rumah Kaca ke Pandai Besi (terutama dari segi konsep musikal) mempengaruhi hasil aransemen lagu Laki-laki Pemalu. Hal ini juga yang mempengaruhi perbedaan yang signifikan diantara kedua versi lagu Laki-laki Pemalu.

Pandai Besi is a indie music group based in Jakarta and formed in 2012. The group released a music album named Daur Baur in 2013. That album contained several songs from music group Efek Rumah Kaca which are choosen and "re-created" (in this case, music arrangements) by the Pandai Besi. Such creation can be done as most of all members of the Pandai Besi is also members of the Efek Rumah Kaca (As an additional player or as an main member. One of the songs which had been choosen as a main focus of research was Laki-laki Pemalu. That song was choosen as it appeared more drastically different than the original one (which were compared to similar "re-creation" in other songs). The research refered to qualitative research method and based on some theories such as music theories (foucused on music arrangement technique), habitus theory by Pierre Bourdieu, and likelihood & space of possible theory by Jason Toynbee. The focus of the research was about the reason of differences between Efek Rumah Kaca dan Pandai Besi, the process of the "re-creation" of the Laki-laki Pemalu song by the Pandai Besi, and the change of the song compared to Efek Rumah Kaca version. The research demonstrated that the Pandai Besi demanded for a new interpretation as a part of identity transformation from Efek Rumah Kaca to Pandai Besi. The differences of social field condition between both groups affected the procces of arrangement of the Laki-laki Pemalu song. Thus also affected the differences between both version significantly.

Kata Kunci : Aransemen, Lagu, Grup Musik, Habitus, Field.

  1. S2-2017-389729-abstract.pdf  
  2. S2-2017-389729-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-389729-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-389729-title.pdf