Pengaruh Kecepatan Pemakanan Pada Mesin CNC Milling Terhadap Kekasaran Permukaan Bottom Face Cylinder block ADC 12 dan Keausan Pahat
ANGGA PURNAWAN N, Budi Basuki S.T., M,Eng.
2017 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK MESIN SVPeningkatan kapasitas produksi pada jalur machining cylinder block dilakukan dengan cara meningkatkan kecepatan pemakanan. Peningkatan kecepatan pemakanan akan mengurangi waktu proses pemesinan mesin center type FLX horizontal seri 0106 (OP 20). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak yang terjadi akibat peningkatan kecepatan pemakanan terhadap kekasaran permukaan bottom face cylinder block ADC 12 dan keausan pahat. Proses pemesinan yang dilakukan adalah bottom face cylinder block menggunakan cutter face mill 6 insert SEGT12X402FR-AJ2 KS05F. Proses cutting ada 2 siklus yaitu roughing dan finishing. Analisa terhadap kekasaran bottom face cylinder block material ADC 12 dilakukan melalui proses trial (percobaan) pemesinan dengan 4 variasi gerak pemakanan. Variasi gerak pemakanan untuk rough proses : 0,18; 0,20; 0,21 dan 0,22 mm/tooth. Variasi gerak pemakanan untuk finish proses : 0,18; 0,20; 0,21 dan 0,18 mm/tooth. Trial menggunakan 4 spesimen uji dan 2 spesimen uji digunakan untuk validasi. Validasi dipilih dan diterapkan pada mesin OP 20 untuk jalur produksi machining cylinder block. Pengukuran keausan pahat dilakukan pada kondisi sebelum dan setelah penerapan dengan peningkatan gerak pemakanan. Keausan pahat diambil pada kondisi terbesar wear land (VB) dan crater wear. Peningkatan gerak pemakanan dari 0,18 - 0,21 mm/tooth menghasilkan machine time dari 44,2 detik menjadi 41,8 detik. Dengan ditingkatkan gerak pemakanan dari 0,18 - 0,21 mm/tooth menghasilkan rata-rata Ra antara 0,093 - 0,118 µm. Dengan gerak pemakanan 0,18 mm/tooth menghasilkan crater wear = 418 µm dan VB = 158 µm. Setelah diterapkan pada kondisi feed rate per tooth 0,20 mm/tooth terdapat peningkatan pada crater wear = 574 µm dan VB = 275 µm.
Increased of production capacity in the machining cylinder block by feed rate increasing. Increased of feed rate will reduce machine time of CNC milling machine (OP 20). This research aims to analyze the occur impacts of that due to increased feed rate to the surface roughness of bottom face cylinder block ADC 12 and tool wear. Machining process is bottom face cylinder block with cutter face mill 6 insert SEGT12X402FR-AJ2 KS05F. There are 2 cutting process cycles of roughing and finishing. Surface roughness bottom face cylinder block material ADC 12 analyze was done by trial (experiment) of machining process with 4 variant feed rate for rough and finish. Variant feed rate for rough process : 0,18 ; 0,20 ; 0,21 and 0,23 mm/tooth. Variant feed rate for finish process : 0,18 ; 0,20 ; 0,21 and 0,18 mm/tooth. Trial process used 4 test specimens and 2 test specimens for validation. Validation is slected and applied to OP 20 machine for line production of cylinder block. Measurement of tool wear is taken on the condition before and after the application with increasing feed rate. Tool wear is taken on the greatest condition wear land (VB) and crater wear. The increasing of feed rate from 0,18 - 0,21 mm/tooth produces machine time from 44,2 seconds into 41,8 seconds. By the increasing of feed rate from 0,18 - 0,21 mm/tooth produces the average number Ra between 0,093 - 0,118 µm. Feed rate with 0,18 mm/tooth produces crater wear = 418 µm and VB = 158 µm. After implementation with feed rate 0,20 mm/tooth there is an increase in the value of crater wear = 574 µm and VB = 275 µm.
Kata Kunci : Kata kunci : kecepatan pemakanan, kekasaran permukaan, tool wear.