ESTETIKA DALAM SENI PERTUNJUKAN TEATER PAPPERMOON PUPPET BERJUDUL LAKI-LAKI LAUT
BEAUTY ANINDITA, Drs. Sudaryanto, M.Hum.
2016 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFATPenelitian ini berjudul Estetika dalam Seni Pertunjukan Teater Papermoon Puppet Laki-Laki Laut. Seni pertunjukan Laki-laki Laut oleh Papermoon Puppet merupakan teater kontemporer yang menceritakan tentang sejarah Nusantara pada masa lalu. Teater Laki-laki Laut memiliki daya tarik pada unsur-unsur pertunjukan yang menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur tersebut dianalisis dengan kacamata estetika sehingga didapatkan nilai keindahan. Penelitian ini mempergunakan pendekatan historis faktual yang merupakan penelitian kepustakaan yang mengumpulkan bahan dari DVD pertunjukan, buku, artikel, berita, dan lain-lain yang berkaitan dengan estetika, seni pertunjukan, dan teater Laki-laki Laut. Tahap-tahap yang ditempuh dalam penelitian ini, antara lain: reduksi data, klasifikasi data, display data, dan interpretasi. Unsur-unsur metodis dalam penelitian ini meliputi deskripsi, verstehen, interpretasi, hermeneutika, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa seni pertunjukan teater Laki-laki Laut oleh Papermoon Puppet sangat menonjol dan mampu menciptakan keindahan. Semua unsur dalam pertunjukan Laki-laki Laut saling bersinergi satu sama lain, mulai dari gerak puppet dan puppeteer, karakter puppet, musik pengiring, lighting, tata panggung, dan penonton sehingga membuat pertunjukan teater yang menarik perhatian penontonnya. Pertunjukan teater Laki-laki Laut memenuhi tiga prinsip estetika diantaranya: keutuhan atau kebersatuan, penonjolan, dan keseimbangan. Selain makna estetis terdapat juga makna simbolik dalam pertunjukan Laki-laki Laut yang merepresentasikan kebesaran bumi Nusantara dan mengajak para penontonnya untuk menjaganya.
This research titled Estetika dalam Seni Teater Papermoon Puppet Laki-laki Laut. Performing arts Laki-laki Laut by Papermoon Puppet is a contemporary theatre which tells about the history of archipelago in the past. Laki-laki Laut theatre has appeal on the elemets of the show that became a single entity. These elements are analyzed with glasses aesthetics to obtain the value of beauty. This research used factual historical approach which is library research that collects materials from the DVD show, books, articles, news, and etc. related to aesthetics, performaning arts, and 'Men of The Sea' theatre. The stages that taken in this research, among other things: the data reduction, data classification, data display, and interpretation. Methodical elements in this study includes a description, verstehen, interpretation, hermeneutics, and reflection. These results shown that performing arts theatre 'Men of the Sea' by Papermoon Puppet very prominent and capable of creating beauty. All the elements in the show 'Men of the Sea' mutual synergy with one another, begin from motion puppet and Puppeteer, puppet characters, music, the lighting, the stage, and the audience that makes theatre performances that attract the attention of the audience. Theatre performances 'Men of the Sea' satisfy the three aesthetic principles include: wholeness or oneness, protrusion, and balance. In addition aesthetic meaning there is also the symbolic meaning in the show 'Men of the Sea' that represents the greatness of the archipelago and invites the audience to keep it.
Kata Kunci : Estetika, Laki-laki Laut, Seni Pertunjukan