Laporkan Masalah

Kebijakan Pemerintah Jepang dalam Menggunakan Doraemon sebagai Instrumen Soft Diplomacy dalam Hubungan Indonesia-Jepang

STEVANI SETIAWAN, Drs. Usmar Salam, Msi.

2016 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Skripsi ini membahas mengenai kerja sama antara Pemerintah Jepang melalui MOFA dan METI dalam mengupayakan Doraemon untuk mengubah citra masyarakat Jepang terutama di mata masyarakat Asia Tenggara, dan sekaligus untuk mendukung perekonomian Jepang yang telah mengalami stagnansi dalam waktu lama. Doraemon dipilih sebagai alat soft diplomacy karena Doraemon merupakan salah satu produk pop culture Jepang yang telah ada sejak lama dan telah dikenal secara baik oleh masyarakat Jepang, dan saat ini juga oleh masyarakat di berbagai negara di dunia. Skripsi ini berusaha melihat perkembangan Doraemon baik di Jepang dan di negara lain yakni Indonesia, serta kerja sama berbagai pihak dalam menggunakan Doraemon untuk mengubah citra Jepang dan mendukung perekonomian. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode kualitatif, dengan konsep Japan Inc.

This thesis discussed the cooperation between the Government of Japan through MOFA and METI in seeking Doraemon to change the image of Japanese society, especially in the eyes of the people of Southeast Asia, and also to support the Japanese economy that has been stagnant for a long time. Doraemon chosen as a tool of soft diplomacy as Doraemon is a Japanese pop culture products that have been around for a long time and has already been recognized by the people of Japan, and today by the people in various countries around the world. This thesis is trying to see the development of Doraemon both in Japan and in other countries such as Indonesia, as well as the cooperation of various parties in using Doraemon to change the image of Japan and support the economy. In this paper, the author uses qualitative methods, with the concept of Japan Inc.

Kata Kunci : Doraemon, pop-culture, Japan Inc., soft diplomacy

  1. S1-2016-319989-abstract.pdf  
  2. S1-2016-319989-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-319989-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-319989-title.pdf