Manajemen Privasi di Situs Jejaring Sosial (Studi Kasus Penggunaan Finstagram untuk Voyeurisme Termediasi)
ALYA NURBAITI, Irham Nur Anshari, S.I.P., M.A.
2019 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASISejak 2015, muncul tren pembuatan finstagram atau akun kedua Instagram. Tujuannya untuk melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan di Instagram menggunakan akun utama. Di antaranya adalah voyeurisme termediasi atau stalking, tindakan mengonsumsi informasi tentang kehidupan orang lain dengan perantara media. Riset terdahulu tentang Instagram lebih banyak membahas tentang self-disclosure, sementara ulasan tentang sisi sebaliknya (para voyeur sebagai penikmat disclosure) masih sedikit. Dengan metode studi kasus, penelitian ini mendokumentasikan praktik voyeurisme termediasi menggunakan finstagram dan manajemen privasi yang terjadi di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan finstagram untuk voyeurisme termediasi didorong oleh adanya perceived privacy risk, serta terdapat pola-pola berupa motif voyeurisme termediasi, praktik voyeurisme termediasi, dan praktik melindungi praktik voyeurisme termediasi.
In 2015, the use of finstagram or Instagram's secondary account arose and it has been a trend eversince. Users create it to do things that could not be done using Instagram's main account. Among these are mediated voyeurism or stalking, the act of watching other's lives through the means of the media. Previous studies on Instagram focused more about self-disclosure topics, whereas coverages about the other side (the voyeurs as consumers of disclosure) were still few. With the case study method, this study records the practice of mediated voyeurism using finstagram and the privacy management that occurs within it. The result shows that the use of finstagram for mediated voyeurism was driven by a number of perceived privacy risks, also there are patterns in mediated voyeurism motives, mediated voyeurism methods, and protecting behavior regarding the mediated voyeurism practice.
Kata Kunci : privasi, communication privacy management, voyeurisme termediasi, finstagram, Instagram, akun kedua, studi kasus