Laporkan Masalah

FRAGMEN KERAMIK TEMUAN GOSONG PASIR (KEPULAUAN KARIMUNJAWA) KOLEKSI BALAI ARKEOLOGI YOGYAKARTA : STUDI TENTANG TIPOLOGI

HAFIZHUDDIN, Dr. Widya Nayati, M.A.

2018 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Indonesia merupakan kawasan strategis yang memiliki banyak peninggalan arkeologi di bawah air. Peninggalan-peninggalan tersebut berasal dari sejarah panjang aktivitas perdagangan yang terjadi di wilayah perairan Nusantara sejak awal Masehi. Salah satu kawasan strategis yang terletak di sepanjang jalur utama pelayaran perdagangan adalah Kepulauan Karimunjawa. Balai Arkeologi Yogyakarta telah melakukan penelitian di Kepulauan Karimunjawa pada tahun 2009, tepatnya di Gosong Pasir, bagian timur dari Pulau Genting. Salah satu hasil penelitian tersbut adalah ditemukannya fragmen keramik. Fragmen keramik tersebut kemudian diangkat, didata, dan dipindahkan ke storage Balai Arkeologi Yogyakarta. Tahun 2016, penulis mencoba untuk mendata ulang temuan fragmen tersebut. Namun data yang diperoleh penulis berbeda dengan data Balai Arkeologi Yogyakarta tahun 2009. Oleh karena itu, sebagai langkah awal untuk melanjutkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, fragmen keramik temuan tersebut perlu dibahas menggunakan studi tipologi. Studi tipologi pada fragmen-fragmen keramik temuan merupakan cara yang paling baik sebagai langkah awal penelitian arkeologi. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan data dan artefak yang telah terlepas dari konteksnya. Keramik temuan Karimunjawa yang ada di Balai Arkeologi Yogyakarta adalah berupa fragmen sehingga perlu untuk merekonstruksi bentuk keramik terlebih dahulu sebelum membuat tipologi. Hasil penelitian ini adalah database pengelompokkan variasi keramik yang terdapat di Gosong Pasir, Kepulauan Karimunjawa.

Indonesia was the most strategic trade routes which now have so many underwater treasure. Most of those treasure were likely from a long historical trade activity along Indonesia's maritime since the beginning of Christ. One of the strategic routes was through Karimunjawa Islands. Balai Arkeologi Yogyakarta have had research in Karimunjawa Islands in 2009. It took place in Sandbar, east coast of Genting Island and the research had found ceramics. Then, those ceramics finding were lifted, recorded, and kept in Balai Arkeologi Yogyakarta's storage. In 2016, the writer had tried to rerecord the ceramics and found that the data were no match. Thus, to continue the previous research in 2009, ceramic finding's fragment needs to be studied typologically. Typology study of ceramic finding's fragment is the best way to initiate archeology research because of the data limitation and the artifacts that have lost from its content. Those ceramics in Balai Arkeologi Yogyakarta are already in fragments so they need to be reconstructed before making the typology. This study's result is a database of classification of ceramics variation in Sandbar, Karimunjawa Islands.

Kata Kunci : ceramic, reconstruction, Karimunjawa, typology

  1. S1-2018-334916-abstract.pdf  
  2. S1-2018-334916-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-334916-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-334916-title.pdf