Laporkan Masalah

Perencanaan Ruang Kota Ramah Hewan Peliharaan di Kota Yogyakarta

ALIFAN CAHYANA, Ir. Didik Kristiadi, MLA., MAUD.

2016 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kota Yogyakarta mengalami perkembangan kota yang pesat. Tidak hanya perkembangan ruangnya, namun juga kegiatan sosial dan ekonominya. Salah satu kegiatan yang berkembang pesat dalam satu dekade ini adalah memelihara hewan peliharaan. Meningkatnya hewan peliharaan ini dikarenakan faktor media sosial dan fakta bahwa hewan peliharaan memiliki banyak peran maupun manfaat bagi masyarakat Kota Yogyakarta. Namun demikian, kehidupan hewan peliharaan ini belum sepenuhnya diwadahi dan didukung oleh kebijakan tata ruang kota sehingga sering kali hewan peliharaan dan pemiliknya menjadi pihak yang dirugikan. Hal ini tercermin dari buruknya kualitas lingkungan bagi kehidupan hewan, rendahnya tingkat keamanan bagi hewan peliharaan, dan terjadinya banyak masalah perilaku sosial masyarakat yang diskriminatif sehingga dapat memunculkan permasalah baru kedepannya. Selain itu Kota Yogyakarta juga tidak memiliki ruang berkegiatan khusus hewan peliharaan dan minim fasilitas pendukungnya. Bermula dari fakta dan permasalahan tersebut, konsep kota ramah hewan peliharaan merupakan konsep yang dapat diaplikasikan pada ruang – ruang kota di Kota Yogyakarta. Konsep ini diadopsi dari teori Livable City dan teori hewan peliharaan terutama anjing dan kucing sebagai hewan yang dapat berinteraksi dua arah dalam satu ruang yang sama dengan manusia. Dari sintesis teori – teori itulah tercipta konsep kota ramah hewan peliharaan dengan 9 variabel perencanaan sebagai berikut, (1) Fisik Ruang, (2) Kualitas Lingkungan, (3) Transportasi Umum, (4) Fasilitas Kesehatan, (5) Fasilitas Pendidikan, (6) Utilitas, (7) Ekonomi, (8) Sosial Budaya, dan (9) Keamanan. Untuk menciptakan ruang ramah hewan peliharaan di Kota Yogyakarta, terpilih Kecamatan Umbulharjo sebagai kawasan perencanaan dengan kondisi terbaik yang dijadikan sebagai kawasan percontohan. Kawasan tersebut direncanakan dengan konsep edukatif, interaktif, dan berwawasan lingkungan. Perencanaannya meliputi pengadaan taman ramah hewan peliharaan, fasilitas pedestrian dan jalan raya, infrastruktur kebersihan hewan, kelistrikan, air bersih, rumah sakit hewan, sekolah khusus hewan, pet shop, peraturan khusus hewan peliharaan, infrastruktur keamanan, dan program – program penunjang lainnya.Walaupun konsep ini masih sangat baru dan dapat dikaji lebih dalam lagi, direncanakannya ruang ramah hewan di Kota Yogyakarta ini diharapkan dapat meminimalisir permasalahan dan menyelaraskan kehidupan hewan peliharaan sehingga dapat menciptakan kehidupan Kota Yogyakarta yang lebih kondusif bagi berbagai pihak.

City of Yogyakarta demonstrates rapid urban development, either its space or its social and economic activities. One of prominent growing activities in the past decade is having pet. Social media and the fact that pets have many roles and benefit for Yogyakarta city are factors affected the increase of the number of pets. However, the life of pets is not fully accommodated and supported by urban spatial policy, so pets and their owners often become losers. This is reflected in the poor environment quality for animal life, low level of pet security, and many social problems of discriminative behavior that can bring new problems in the future. In addition the city of Yogyakarta has no special pet space and minimal supporting facilities. Considering those facts and problems, concept of pet friendly city is the one that can be applied in spatial design of Yogyakarta city. This concept is adopted from the theory of Livable City and pets, especially for dogs and cats as animals that can interact in both directions in the same space with human being. Synthesizing those theories creates a concept of pet friendly city with 9 plan variables as follows, (1) Physical Space, (2) Environmental Quality, (3) Public Transportation, (4) Health Care Facilities, (5) Educational Facilities, ( 6) Utilities, (7) Economics, (8) Social Cultural, and (9) Security. To create a pet friendly space in Yogyakarta city, Umbulharjo district is selected as the planning area with the best conditions as a pilot project area. It is planned by educative, interactive, and environmentally insight concept. This plan provides pets friendly park, pedestrian facilities and road, waste infrastructure for animals, electricity, clean water, veterinary hospitals, special schools for pets, pet shop, special rules for pets, security infrastructure, and other supporting programs. Although this concept is still very new and require to be examined more deeply, plan of pet friendly space in Yogyakarta city is expected to minimize the problems and to harmonize the life of pets so that creates more conducive life of Yogyakarta city for all.

Kata Kunci : Ruang Kota, Ramah Hewan Peliharaan, Perencanaan Kota, City Space, Pet Friendly, Urban Planning

  1. S1-2016-333569-abstract.pdf  
  2. S1-2016-333569-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-333569-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-333569-title.pdf