Laporkan Masalah

PERILAKU KONSUMERISME DALAM TINJAUAN ETIKA ARTHUR SCHOPENHAUER

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN, Dra. Jirzanah, M.Hum.

2016 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFAT

Perilaku konsumerisme merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari seiring dengan kemajuan modernisme. Manusia dengan perilaku konsumerisme tidak lagi melakukan kegiatan konsumsi karena pemenuhan kebutuhan dasar melainkan karena keinginan yang ditimbulkan oleh mesin hasrat. Pandangan etika Arthur Schopenhauer tentang penyangkalan kehendak dapat dijadikan alternatif untuk mengendalikan perilaku konsumerisme. Alasan itulah yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perilaku konsumerisme yang sedang berkembang dalam masyarakat untuk mendapatkan sikap yang lebih kritis dan selektif terhadap pola konsumsi masyarakat dan memberikan alternatif sikap bagi masyarakat untuk digunakan dalam tindakan konsumsi hasil produksi. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan yang mencoba mengkaji fenomena perilaku konsumerisme yang dilakukan melalui sudut pandang pemikiran etika Arthur Schopenhauer. Semua data yang berkaitan dengan perilaku konsumerisme diambil dan diusahakan sepenuhnya dari berbagai kepustakaan yang selanjutnya dipakai untuk mencapai tujuan dari penelitian ini. Penelitian tersebut dilakukan dengan cara mengolah dan menganalisis data yang berkaitan dengan objek material dan objek formal dengan menggunakan unsur-unsur metode: deskriptif, interpretasi, kesinambungan historis dan holistika. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: pertama; perilaku konsumerisme merupakan suatu gejala sosial dan ekonomi yang muncul karena perkembangan hasrat dari selera konsumen yang cenderung boros dan berlebihan, kedua; pandangan Arthur Schopenhauer tentang kehendak sebagai dasar dari alam semesta yang bersifat buta, tidak tahu arah, tidak rasional dan tidak pernah bisa dipuaskan sehingga cara untuk mengurangi penderitaan adalah dengan penyangkalan kehendak, ketiga; perilaku konsumerisme yang bersifat individualistik dan penuh dengan hasrat tidak sesuai dengan pandangan Schopenhauer bahwa untuk mengurangi penderitaan manusia harus bertindak di luar egoismenya serta melakukan penyangkalan kehendak.

Consumerism behaviour is a phenomenon that cant be avoided in the course of modernism advance. Humans with consumerism behaviourin mind are not consuming goods for necessarily needs but rather for desire that creates by his desire machine. Arthur Schopenhauers ethic view about denial of the will could be used as alternate act to controlling the consumerism behaviour. This research based on that reason. The aims of this research are to give the description about consumerism behaviour that grows up in the society to make a critical and selective attitude for the pattern of consumptive lifestyle and give alternative decision for the society in using their goods consumption. This kind of research use literature studies data which tried to study the phenomenon of consumerism behaviour and using Arthur Schopenhauers view about ethic as the perspective. All data that related to consumerism behaviour are taken and worked on fully from literature and used to reach the goals of this research. This research are worked on by processing and analyzing data which related to material and formal objects of research using the description, interpretation, historical continuity and holistic as a core of the methods. Conclusion of this research are: first;consumerism behaviour is the social and economic behaviour that arises based on consumens growth desire which tend to be prodigal and exaggerate, secondly; Arthur Schopenhauers view about the world as Will which Will itself are aimless, pointless, and never can be sattisfied entity so the best way to reduce humans suffering is to do a denial of the will, third; consumerism behaviour characterized by individualistic, egoism act, and willfully desire are not in accordance with Schopenhauers view which says that in the name of reducing humans suffering, man has to act outside of his egoism and deny his will desire

Kata Kunci : perilaku konsumerisme, etika Arthur Schopenhauer, penyangkalan kehendak

  1. S1-2016-302426-abstract.pdf  
  2. S1-2016-302426-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-302426-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-302426-title.pdf