Seni Cadas Situs Tron Bon Lei dan Ba Lei Pulau Alor, NTT, Indonesia

PRATIWI BUDI AMANI, Dr. Mahirta, M.A

2016 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Situs Tron Bon Lei dan Ba Lei merupakan situs-situs prasejarah yang terletak di Desa Wakafsir, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur berupa gua dan ceruk dengan salah satu temuannya berupa seni cadas. Seni cadas di kedua situs tersebut memiliki motif yang bervariasi dengan pigmen berwarna merah dan putih. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan deskripsi seni cadas yang terdapat di kedua situs tersebut, untuk itu dilakukan identifikasi bentuk, warna, teknik atau cara pembuatan, serta letak seni cadas di atas dinding gua atau ceruk yang mengacu pada aspek sintatik. Setelah dilakukan pengamatan seni cadas yang terdapat di Situs Tron Bon Lei dan Situs Ba Lei, serta penajaman warna dan bentuk menggunakan software D’Stretch maka didapatkan tipologi seni cadas di kedua situs. Dalam prosesnya, pada Situs Tron Bon Lei diketahui terdapat enam tipe sedangkan Situs Ba Lei memiliki sepuluh tipe mengacu cara yang dilakukan oleh Whitley. Pennelitian yang kemudian dilakukan setelahnya adalah mencari persamaan dan perbedaan seni cadas yang terdapat di Situs Tron Bon Lei dan Ba Lei dengan situs lain yang berada di Dudumahan, Lene Hara, serta Teluk McCluer. Diketahui bahwa seni cadas yang terdapat di Situs Tron Bon Lei dan Ba Lei memiliki beberapa kemiripan dengan seni cadas di Situs Dudumahan dan Situs McCluer pada bentuk antropomorfik, geometris, serta zoomorfik. Di sisi lain, seni cadas di Situs Lene Hara tidak memiliki banyak persamaan dengan bentuk seni cadas di Tron Bon Lei dan Ba Lei karena bentuknya yang lebih rumit dengan banyak atribut serta memiliki banyak stilir di seni cadasnya.

In Tron Bon Lei and Ba Lei, the prehistoric sites in Wakafsir Village, Alor Island, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, a team of archaeologists discovered rock art, one of archaeological findings. They discovered that the rock art at both sites has a lot of motif variants of red and white. This unusual finding however has not yet been identified and systematically recorded. Thus this research aims to record the first rock at those two sites. This process includes identifying the motif, color, making technique and position on the walls of the cave or shelter. Upon observation and through enhancement of faded rock using D’Strecth, it was revealed that Tron Bon Lei has six types of rock art, while Ba Lei has ten. The classification method used in this research is based on the method used by Whitley. This research also compares rock arts in Alor with other sites at Dudumahan, Lene Hara, and McCluer to find out any similarities and differences of rock arts at these different locations. The findings of this research showed that the rock art in Alor has some similarities with those in Dudumahan and McCluer. Similarities in motif such as anthropomorph, geometric, and zoomorph with red as the dominant color was found. Lene Hara rock art appeared to be more complicated with more details and more colors.

Kata Kunci : rock art, cave painting, alor, nusa tenggara timur, wallacea, seni cadas, lukisan gua, pulau alor, wallacea, nusa tenggara timur