ANALISIS PORTOFOLIO BISNIS Studi Kasus di PT.TS
LENNY CHRISTINA INDARTO, Amin Wibowo, M.B.A, Ph.D.
2016 | Tesis | S2 ManajemenPT.TS merupakan perusahaan induk (holding cooperation) yang bergerak di setor energi dan bio-industri. Dalam menjalankan usaha bisnisnya, saat ini PT.TS mempunyai 6 (enam) SBU (Strategic Business Unit), yaitu di bidang pertambangan batubara (coal & mining), minyak dan gas (oil & gas), pembangkit listrik (power plant), pertanian dan kehutanan (agriculture and forestry), properti dan infrastruktur (property & infrastructure), dan industri (industri). Dari 6 (enam) SBU (Strategic Business Unit) tersebut, terdapat 12 (dua belas) perusahaan/usaha bisnis yang sudah beroperasi dan dapat difungsikan sebagai profit center. Dengan semakin berkembangnya PT.TS sebagai perusahaan yang menjalankan beberapa unit bisnis yang berbeda, maka analisis portofolio bisnis dengan studi kasus di PT.TS, diangkat oleh penulis, untuk mengetahui lebih jauh, unit bisnis mana saja yang memberikan kontribusi yang tinggi, menengah dan rendah, serta alternatif usulan strategi. Adapun dalam menganalisis portofolio bisnis di PT.TS, penulis menggunakan teknik dan metoda analisis Hax dan Majluf, dengan menggunakan data laporan keuangan seperti penjualan, laba bersih, aset, dan penghasilan dari aset/return on assets (ROA) dari setiap unit bisnis, dengan batasan data dari tahun 2010 sampai dengan 2013. Dari analisis yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Portofolio korporasi di PT.TS ternyata tidak seimbang, karena sebagian besar berada pada kuadran question mark dan kuadran dog. Tidak ada yang berada di kuadran star dan cash cow. Sehingga ditinjau dari keberadaan kuadran yang ada, maka portofolio bisnis secara korporasi di PT.TS boleh dikatakan tidak sehat. 2. Portofolio korporasi di PT.TS, secara garis besar saat ini perusahaan masih perlu melakukan repositioning, mengurangi pengeluaran operational, mengoptimalkan operasional sehari-hari, dan menghilangkan semua aktifitas yang dianggap tidak diperlukan, guna peningkatan kinerja bisnisnya. Selain itu, pada beberapa perusahaan juga masih memerlukan adanya investasi.
PT.TS is the parent company (holding cooperation) engaged in the deposited energy and bio-industry. In running its businesses, today PT.TS have 6 (six) SBU (Strategic Business Unit), namely in the field of coal mining (coal & mining), oil and gas (oil & gas), electricity generation (power plant), agriculture and forestry (agriculture and forestry), property and infrastructure (property & infrastructure), and industry (industry). The six (6) SBU (Strategic Business Unit) have 12 (twelve) companies / businesses that are already in operation and can function as a profit center. As in analyzing business portfolio in PT.TS, the authors use the techniques and methods used Hax and Majluf, using financial data such as sales, net income, assets, and income from asset / return on assets (ROA) of each business unit, with limitation of data from 2010 to 2013. From the analysis has been done, the authors conclude that: 1. The corporate portfolio in PT.TS was not balanced, as most are in quadrant question mark and quadrant dog. No one is in quadrant star and a cash cow. So in terms of the existence of quadrants available, the corporate business portfolio in PT.TS arguably unhealthy. 2. Portfolio corporation in PT.TS, in broad outline, it is still necessary repositioning, reduce operational expenses, optimize daily operations, and eliminate all activities that are not considered necessary, in order to improve business performance. In addition, some companies are still in need of investment.
Kata Kunci : Corporate sales, corporate assets income, corporate assets and return on net assets.