JOGJAKARTA SPORT MALL SEBAGAI SENTRA BELANJA, HIBURAN, DAN KOMUNITAS BERBASIS SPORT DENGAN KONSEP BANGUNAN SEBAGAI PLAYING FIELD
SELVI, Ir. Jatmika Adi Suryabrata, M.Sc., Ph.D.
2016 | Skripsi | S1 ARSITEKTUROlahraga merupakan salah satu aktivitas yang penting bagi manusia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Di Yogyakarta sendiri, olahraga merupakan salah satu rutinitas yang sangat populer. Banyak komunitas olahraga bermunculan mulai dari olahraga populer seperti futsal, bulutangkis, dan basket maupun jenis olahraga lain seperti skateboard, sepatu roda, parkour, ice skate, dan lain sebagainya. Sayangnya fasilitas penunjang berupa pusat-pusat perbelanjaan olahraga dan taman maupun ruang publik untuk berolahraga terbilang sangat minim untuk sebuah kota, akibatnya banyak peminat olahraga yang menggunakan ruang-ruang seadanya seperti trotoar dan jalan maupun tempat-tempat yang tidak terpakai seperti monumen serangan umum 1 maret di km nol. Di Yogyakarta sendiri, sebetulnya banyak bermunculan mall-mall yang menjadi pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi keluarga maupun kaum muda. Sayangnya, mallmall yang ada saat ini sebagian besar merupakan fashion mall yang khusus menjual barangbarang fashion dan memiliki konsep yang kurang menarik. Hiburan yang ada umumnya hanya berupa bioskop, sedangkan ruang publik terbilang sangat minim. Tipe bangunan mall dengan tema sport belum ada, padahal idealnya satu kota memiliki satu pusat perbelanjaan sport terpadu berupa sport mall. Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah yang sangat ramai pendatang, khususnya kalangan pelajar membuat daerah ini tak pernah sepi dari kaum muda. Hal ini pula yang membuat komunitas-komunitas olahraga terus hidup dan pusat-pusat keramaian maupun kuliner tetap ramai setiap harinya. Yogyakarta merupakan pasar yang ideal untuk bangunan-bangunan komersial dan pusat hiburan. Selain itu, tingginya aktivitas mudamudi di luar kampus maupun keluarga membuat yogyakarta menjadi salah satu kota yang sering di pilih untuk menyelenggarakan event baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional yang menjadi aktivitas yang tak terpisahkan dari kesibukan kota, sayangnya tempat menyelenggarakan event masih kurang di Yogyakarta, sehingga seringkali muncul panggung dadakan di suatu tempat. Dengan adanya peluang pasar dan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Sport Mall yang berlokasi di DIY diharapkan mampu menjadi sentra belanja, hiburan, dan komunitas berbasis Sport di Yogyakarta. Tingginya aktivitas baik dari event maupun kegiatan pengguna sehari-hari membuat bangunan ini harus mampu mewadahai keaktivan penggunanya. Oleh karena itu, penulis merancang konsep bangunan dengan pendekatan bangunan sebagai playing field agar atmosfir bangunan sebagai Pusat Perbelanjaan Keolahragaan tetap aktif, riuh, dan dinamis. Olahraga menjadi elemen penting yang harus hadir pada bangunan melalui penataan ruang, ketersediaan ruang, sirkulasi, hingga pada fasad bangunan.
Sport is an activity that is essential for humans to maintain health and fitness. In Yogyakarta itself, sport is one of the very popular routines. Many sports community emerging from popular sports such as soccer, badminton, and basketball and other sports such as skateboarding, inline skating, parkour, ice skate, and so forth. Unfortunately the supporting facilities such as shopping centers, sports parks, and public spaces for exercise is fairly minimal for a city, as a result many enthusiasts of sports that use rough spaces such as sidewalks and streets as well as places that are not used as a monument area at km zero Yogyakarta. In Yogyakarta itself, in fact many shopping mall became shopping center and a family and youth recreation. Unfortunately, the malls that exists today is largely a fashion mall that specialized in selling fashion items and has a less appealing concept. Common entertainment is only a movie theater, while the public space is fairly minimal. There is no building type of Sport Mall yet, while ideally one city has integrated sport center like sport mall. Special Region of Yogyakarta as a very crowded newcomer magnet especially among students, makes this area was never empty of youth. It also makes sport communities and crowded centers grow and culinary centers never die. Yogyakarta is an ideal market for commercial buildings and entertainment centers. In addition, the high activity of young people outside the campus as well as families make yogyakarta become one of the most frequently chosen city to host events for locally, nationally, and internationally that the sport activity itself is inseparable from the bustle of the city, unfortunately the place to hold the event is still lacking in Yogyakarta, that often appear spontan and impromptu somewhere. With the market opportunities and the above considerations, Sport Mall, located in the province is expected to become a center for shopping, entertainment, and community with sport theme in Yogyakarta. The high activity of both the event and the activities of daily users should be able to make this building accommodate the activity of users. Therefore, the authors designed the concept of building with the approach of building as a playing field so that the atmosphere of the building as a Sport Shopping Center remains active, boisterous, and dynamic. Sports became an important element that must be present on the building through the arrangement of space, space availability, circulation, and also the facade of the building.
Kata Kunci : Yogyakarta, Sport, Sport Mall, Community, Youth, Playing Field