ANALISIS KINERJA KERETA API KELAS EKONOMI LINTAS LAYANAN SEMARANG - TEGAL (Studi Kasus: Kereta Api Kaligung dan Kereta Api Kamandaka)
DANNY INDRIYANI, Dr. Eng. Imam Muthohar, S.T., M.T.
2016 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILKA Kaligung dan KA Kamandaka merupakan kereta api kelas ekonomi yang melayani mobilitas masyarakat untuk perjalanan Semarang - Tegal. Namun tarif tiket kedua kereta tersebut berbeda untuk lintas layanan yang sama, yaitu Rp 50.000,00 dengan KA Kaligung dan Rp 55.000,00 dengan KA Kamandaka. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi kinerja operasi dan kinerja pelayanan dari kedua kereta tersebut untuk mengetahui apakah perbedaan tarif mempengaruhi tingkat kinerja kereta. Evaluasi tingkat kinerja juga penting dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan kereta api. Evaluasi kinerja operasional kereta api pada penelitian ini menggunakan indikator penilaiaian, yaitu kecepatan, ketepatan waktu, frekuensi pelayanan, load factor, dan kapasitas lintas yang dianalisis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari PT. KAI (Persero) DAOP 4 Semarang. Evaluasi kinerja pelayanan kereta api menggunakan penilaian berdasarkan tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan penumpang melalui survei menggunakan kuesioner dengan teknik purposive random sampling. Selain itu, motode yang digunakan pada penelitian ini adalah kepustakaan, wawancara dan observasi untuk mendukung anlisis data yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tarif tidak menyebabkan perbedaan yang signifikan terhadap kinerja kedua kereta tersebut. Kecepatan operasi rata-rata KA Kaligung sebesar 72,65 km/jam, sedangkan KA Kamandaka sebesar 71,16 km/jam. Kelambatan rata-rata KA Kaligung dan KA Kamandaka memiliki nilai dibawah 10% toleransi kelambatan. Frekuensi pelayanan KA Kaligung dan KA kamandaka secara berturut-turut adalah 8 kali dan 6 kali sehari. Nilai LFS dan LFD KA Kaligung dan KA Kamandaka pada peak hour mencapai 100%. Nilai kapasitas lintas masih mampu menampung kereta yang beroperasi pada lintas tersebut. Untuk penilaian kinerja pelayanan KA Kaligung dan KA Kamandaka diperoleh bahwa faktor yang paling mempengaruhi penilaian responden adalah ketersediaan informasi dan perlengkapan keselamatan, perlengkapan P3K, tempat duduk dan kebersihan toilet.
Kaligung and Kamandaka an economy class train that serve the mobility of community for Semarang -Tegal route. However both the train ticket prices different for the same route, that is Rp 50.000,00 for KA Kaligung and Rp 55.000,00 for KA Kamandaka. In this research, the evaluation of operating performance and service performance of both the trains are to determine whether the difference in tariffs affect the performance level of the train. Evaluation of the performance level is also important in order to maintain and improve the quality of train services. In this study evaluated the operational performance of trains using assessment indicators, that is speed, timeliness, frequency of service, load factor, traffic capacity were analyzed using secondary data obtained from PT. KAI (Persero) DAOP 4 Semarang. Service performance ratings is based on the level of satisfaction and level of interest of passengers were obtained from survey using questionnaires with purposive random sampling techniques. Moreover, the method used in this study are literature, interviews and observations to support the data analysis. The results showed that the difference in rates does not cause a significant difference to the performance of both trains. Average operating speed of Kaligung is about 72.648 km/hour, while KA Kamandaka is about 71.164 km hour. Slowness average Kaligung and Kamandaka have a value below 10% tolerance slowness. Trip frequency Kaligung and Kamandaka respectively is 8 times and 6 times a day. The value of LFS and LFD Kaligung and Kamandaka at peak hours reached 100%. Traffic capacity value is still capable to accommodate trains that operate on the cross. The results of analysis of service performance shows that the availability of information and safety equipment, P3K, passenger seat, and toilet cleanliness are indicators that influence the respondents assessment.
Kata Kunci : Kereta Api Kaligung, Kereta Api Kamandaka, DAOP 4 Semarang, Kinerja Operasi, Kinerja Pelayanan