ANALISIS KINERJA TERMINAL BARANG STASIUN KALIMAS DAERAH OPERASI 8 SURABAYA
SAVINA SABATHNINGTYAS, Dr. Eng. Imam Muthohar, S.T., M.Eng.
2016 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja operasional terminal di Stasiun Kalimas. Stasiun Kalimas merupakan salah satu stasiun barang yang terdapat di Indonesia, dimana stasiun ini sedang dalam tahap pengembangan sebagai pusat stasiun petikemas di wilayah Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan selama kegiatan penelitian didapatkan dengan cara survei lapangan dan dari perusahaan operator. Analisis dilakukan dengan memproyeksikan arus bongkar muat petikemas dan memperkirakan kebutuhan fasilitas bongkar muat yang menunjang kinerja operasional. Optimalisasi kinerja operasional terminal dilakukan dengan mengoptimalkan kinerja jalur KA (track) dan lapangan penumpukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stasiun Kalimas saat ini melayani bongkar muat barang yaitu petikemas dan semen dengan nilai BOR (kinerja track) dan YOR (kinerja lapangan penumpukan) pada tahun 2015 yaitu sebesar 35% dan 71%. Untuk mengoptimalkan kinerja stasiun , dilakukan analisis skenario pertama berupa pengadaan Rail Mounted Gantry Crane (RMGC) dengan waktu siklus 30 box/jam dan skenario kedua berupa pengadaan RMGC disertai penggunaan double modes. Skenario pertama memberikan nilai kinerja track di bawah standar hingga tahun 2026 yaitu sebesar 72%. Skenario kedua dapat menekan nilai kinerja track di bawah standar hingga tahun 2035. Sementara itu, nilai Yard Occupancy Ratio dapat dikurangi dengan mempercepat free time secara bertahap
This study aims to discover the performance of terminal operation in Stasiun Kalimas. Kalimas station is one of the railway freight station in Indonesi, whereas this station is currently under development to be the center of container station in East Java. The method used in this study is descriptive - qualitative method. The analysis of the data in this research was done through field survey method and through the handling company. The analysis was done by projecting the flow of loading unloading containers and assuming the requirement loading unloading facility that supporting operation performance. Optimizing operation performance was done by optimizing railway performance (track) and container yard. The result in this research shows that Kalimas Station serves stevedoring for container and cement now, with the value of BOR (track performance) and Yard Occupancy Ratio (YOR) in 2015 are 39% and 71%. The first scenario was done to optimize station performance such as procurement Rail Mounted Gantry Crane (RMGC) with a cycle time of 30 boxes/hour and the second scenario is procuring RMGC and applicating double modes. The first scenario gave the value of track performance below the standard until 2026 was equal to 72%. The second scenario could press the BOR value below the standard until 2035. Meanwhile the value of YOR can be reduced by accelerating the free time gradually.
Kata Kunci : Stasiun Kalimas, Kinerja Operasional Terminal, BOR, YOR, RMGC