Laporkan Masalah

GAMBARAN KOHESIVITAS KELOMPOK PADA PENERAPAN KURIKULUM COMMUNITY AND FAMILY HEALTH CARE WITH INTERPROFESSIONAL EDUCATION DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

RAHMA FITRIASIH D, Purwanta, S.Kp., M.Kes.; Sutono, S.Kp., M.Sc., M.Kep.

2016 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar belakang: Kohesivitas kelompok merupakan hal yang penting bagi suatu kelompok dalam bekerjasama. Peneliti tertarik untuk meneliti kohesivitas kelompok pada mahasiswa yang menjalanikurikulum CFHC-IPE di Fakultas Kodokteran Universitas Gadjah Mada karena kurikulum ini baru diterapkan mulai tahun 2013. Tujuanpenelitian: Untuk mengetahui bagaimana gambaran kohesivitas kelompok pada penerapan kurikulum Community and Family Health Care with Interprofessional Education (CFHC-IPE) di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Metode: Jenis penelitian ini deskriptif dengan rancangan cross sectional dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dari populasi sebanyak 504 mahasiswa (100 kelompok) tahun akademik 2013 (CFHC-IPE tahun ke III) dipilih sampel sebanyak 252 mahasiswa(50 kelompok) dengan teknik sampling simple random sampling. Pengambilan data menggunakan Group Environment Questionnaire (GEQ). Deskripsi data menggunakan analisis univariat. Hasil:Tiga puluh enam kelompok (72%) memiliki skor KIK-S pada kategori sedang. Tiga puluh tujuh kelompok (74%) memiliki skor KIK-T pada kategori tinggi. Dua puluh tujuh kelompok (54%) memiliki skor IK-T pada kategori tinggi. Dua puluh lima kelompok (50%) memiliki skor IK-S pada kategori sedang. Kesimpulan: Kohesivitas kelompok sebagian besar berada pada kategori sedang.

Background: Group cohesion is important for a group to work together. Researcheas are interested in researching group cohesion to studentds who apply the CFHC-IPE curriculum in Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada because this curriculum has applied since 2013. Objective: To know the image of group cohesion on the application of CFHC-IPE in Faculty of Medicine, Universitas Gadjag Mada. Method: This is descriptive research with the cross sectional design and use quantitative approach. There are 252 students (50 groups) of 504 students(100 groups) from academic year 2013 (the 3rd CFHC-IPE) as sample using simple random samplingmethod. The study uses Group Environment Questionnaire and the description of the data uses univariate analysis. Results: 36 groups (72%) have KIK-S score on medium category. 37 groups (74%) have KIK-T score on high category. 27 groups (54%) have IK-T scoreon high category. 25 groups (50%) have IK-S score on medium category. Conclusions: group cohesion, interprofessional education.

Kata Kunci : group cohesion, interprofessional education

  1. S1-2016-312031-abstract.pdf  
  2. S1-2016-312031-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-312031-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-312031-title.pdf