PENYEBAB KETIDAKTEPATAN PENOMORAN REKAM MEDIS SEHUBUNGAN DENGAN PENGAJUAN KLAIM JKN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA ANTON SOEJARWO PONTIANAK
GRAHYTA DHAMAYANTI, Dra. Rawi Miharti, MPH
2016 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS SVLatar Belakang: Nomor rekam medis merupakan sesuatu yang sangat penting terutama sebagai pengidentifikasian yang unik. Namun, penomoran yang tidak tepat pada rekam medis pasien masih ditemukan di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soejarwo Pontianak. Ketidaktepatan penomoran rekam medis yang ditemukan yaitu pasien yang memiliki nomor ganda pada rekam medisnya dan satu nomor rekam medis dengan nama yang berbeda. Dikarenakan penomoran yang tidak tepat membuat klaim JKN tidak dapat diproses. Hal tersebut juga mengakibatkan data rekam medis tidak berhubungan sehingga sulit untuk mengetahui riwayat penyakit pasien ketika pasien tersebut merupakan pasien kontrol ulang. Tujuan: Mengetahui hubungan ketepatan penomoran rekam medis pasien rawat inap dengan klaim JKN dan faktor-faktor penyebab ketidaktepatan penomoran rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soejarwo Pontianak. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kombinasi dan menggunakan rancangan penelitian concurrent triangulation. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan, studi dokumen, dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah check list, checklist document, pedoman wawancara. Hasil: Ada hubungan antara ketepatan penomoran rekam medis dengan keterlambatan klaim JKN dengan ukuran asosiasi 12. Hal ini membuktikan bahwa penomoran rekam medis pasien rawat inap yang tidak tepat merupakan faktor klaim JKN tidak lolos. Faktor-faktor penyebab terjadinya ketidaktepatan penomoran rekam medis pasien rawat inap yaitu man, material, machine, dan method. Pada faktor man, petugas pendaftaran yang melaksanakan penomoran rekam medis tidak memiliki pengetahuan mengenai sistem penomoran, pelaksanaan penomoran rekam medis dikerjakan oleh tenaga yang tidak sesuai dengan kompetensinya dan petugas pendaftaran belum ada yang pernah mendapat pelatihan khusus mengenai sistem penomoran rekam medis serta tidak semua petugas hadir saat sosialisasi. Kemudian pada faktor material, di ruang pendaftaran tidak tersedia KIUP dan buku register pendaftaran pasien. Lalu faktor machine, penomoran tidak dapat dilakukan secara otomatis oleh aplikasi dan terjadi masalah pada aplikasi. Faktor method, tidak ada SPO atau tata cara pendaftaran pasien rawat inap secara tertulis atau tercetak.
Background: Medical record number is something important especially for unique identification. Unfortunately, incorrect medical record numbers are found in Bhayangkara Anton Soejarwo Hospital Pontianak. Their forms are one patient with more than one medical record number and one number which is used by more than one patient. Therefore, it makes JKN claim could not be processed. Addition, incorrect medical record numbers make medical record data do not longitudinal and cause difficulty on searching patient diseases history for patient control. Objective: Knowing relation between accuracy medical record numbering of hospitalized patient and JKN claim, and factors which due to incorrect medical record number in Bhayangkara Anton Soejarwo Hospital Pontianak. Methods: Type of the research is combination method. The study design is concurrent triangulation. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. Instruments are check list, checklist document, interview instruction. Results: There is a relation between accuracy medical record numbering of hospitalized patient and JKN claim with association number 12. This result means that incorrect medical record numbering is a factor of administration and claim conferment cannot allow. Factors which make incorrect medical record numbering are man, material, machine, and method. Start with man, employees who do numbering of medical record do not have any knowledge about medical record numbering system, the numbering done by employees who do not have competence on it, and have not get coaching about medical record numbering system. Second factor is material, in registration room does not have KIUP and registration book. Then machine, application cannot use for medical record numbering. The last is method, there is no SPO of hospitalized patient registration.
Kata Kunci : Sistem Penomoran, Klaim JKN, Rekam Medis, Rawat Inap